Mohon tunggu...
Epa  Mustopa
Epa Mustopa Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pendidik Yang Tersesat Menjadi Tenaga Kependidikan

Saya sangat suka menulis. Menulis apa yang saya ingin tulis. Dari tulisan kita bisa lebih meningkatkan kemampuan. Baik kognitif, afektif, emosional dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hikmah Kejujuran dalam "What's Wrong with Secretary Kim?"

16 Februari 2019   14:48 Diperbarui: 16 Februari 2019   15:27 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Dramabeans.com

Lee Yong Jun -- sebagai wakil ketua perusahaan -- sengaja menerima Kim Mi So sebagai sekretaris peribadinya karena dia tahu bahwa sosok perempuan lulusan SMA tersebut adalah gadis kecil yang diculik bersama dirinya dan disekap di sebuah bangunan kosong.

Sebagai seorang lulusan SMA, Kim Mi So mengalami banyak kesulitan dalam menerjemahkan telepon dari klien perusahaan dari berbagai Negara. Hal tersebut, yang menggugah hati Lee Yong Jun untuk mengajarinya. Hingga akhirnya Kim Mi So bisa bekerja dengan lancar.

Sungguh sangat disayangkan, Lee Yong Jun masih sangat mengenal sosok Kim Mi So dengan kepolosan dan keluguan yang masih menjaadi ciri khasnya, namun sebaliknya Kim Mi So tidak mengenal sosok Lee Yong Jun. Hal ini tidak lantas mendorong hati Lee Yong Jun untuk membeberkan semuanya. Dia lebih memilih untuk bungkam dan mengubur kenangan pahit dalam hidupnya.

Sembilan tahun sudah Kim Mi So menghabiskan waktu untuk mengabdi di perusahaan. Khususunya, mengerahkan segala kemampuan sebagai seorang sekretaris peribadi; mulai dari menyiapkan kopi, merapikan dasi, hingga jadwal rapat dengan klien, bahkan tak lupa jadwal check up kesehatan wakil ketua .

Hingga suatu saat -- setelah beban biaya keluarga telah dia lunasi -- Kim Mi So memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Dia merasa ingin fokus dan rileks dengan kehidupan peribadinya. Ocehan teman mengenai dirinya yang tak pernah punya pacar dan kencan menjadi salah satu obsesinya. Disamping akumulasi rasa capek secara fisik dan mental harus melayani wakil ketua perusahaan- yang kadang menjengkelkan, karena selalu merasa diri sebagai "manusia sempurna", hingga harus dilayani dengan sempurna pula.

Kegalauan mulai menyerang wakil ketua Lee Yong Jun. Dia benar-benar tak percaya dengan keputusan sekretaris Kim. Dia telah merasa nyaman, dengan segala perlakuan dan pelayanan sekretarisnya. Hingga langsung menanyakan secara peribadi alasan pengunduran diri tersebut. Jawaban Kim Mi So masih tetap sama, dia telah bulat dengan tekad ingin lebih fokus mengurusi diri sendiri.

Salah tingkah dari Lee Yong Jun kerap terjadi saat membujuk Kim Mi So untuk tidak mengundurkan diri. Bahkan jika alasan ingin menemukan pasangan hidup di usia yang tak muda lagi, Lee Yong Jun dengan grogi menyampaikan isi hati bahwa dia sanggup untuk jadi kekasihnya. Namun, hal tersebut ditanggapi dingin oleh Kim Mi So. Suatu hal yang tidak mungkin untuk bersanding dengan sosok orang kaya dengan keperibadian yang nyaris "dianggap" sempurna.

Di sisi lain, ibunya Lee Yong Jun sesekali mengundang Kim Mi So - di waktu senggang jadwal kantor- untuk minum teh bersama di rumahnya.

Hingga suatu hari, Kim Mi So bertemu sosok Lee Sung Yeon (kakaknya Lee Yong Jun) sekaligus seorang novelis ternama yang memiliki keperibadian tertutup, karena telah "dimanipulasi" oleh orang tuanya mengenai kejadian tragis penculikan di masa kecil. Lee Sung Yeon, merupakan sosok yang "dipersalahkan" pada saat terjadi penculikan, karena dengan motif iri hati-pada adiknya yang selalu diperlakukan "sepsial" karena pintar dan berbakat- dia meninggalkan adiknya di jalan dekat gedung tempat adiknya disekap oleh penculik.

Dalam film ini dipaparkan beberapa adegan psikologis yang menjelaskan bahwa anak tidak boleh diperlakukan timpang oleh orang tua, dan sebisa mungkin harus jujur dalam segala keadaan.

Akhirnya, Lee Yong Jun -- di masa kecil -- berpura-pura hilang ingatan demi menyelamatkan kakaknya yang dianggap mengalami gangguan mental dan hendak di kirim ke rumah sakit jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun