Mohon tunggu...
Epa Juliana
Epa Juliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi anak yang berguna bagi agama dan orangtua

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Sabda Kekasih"

6 November 2021   10:06 Diperbarui: 6 November 2021   11:57 5451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: Instagram Respected Citizen Production

Judul Film        : Sabda Kekasih

Genre              : Romantik Islami

Sutradara         : Azhari Zain

Produser          : Aeril Zafrel, Wawa Zainal.

Penulis             : Abbas Namus


Pemeran Film  : Aeril Zafrel  sebagai  (Sabda Bukhary)

                            Wawa Zainal sebagai   (Kasih Murni)

                            Syarifah  Husna sebagai (Alya Sufiah)

                            Sabri Yunus sebagai (Abah Sufi)

                             Fauziah Nawi sebagai (Ibu Jannah)

Produksi          : Respected Citizen Production

Tanggal Rilis   : 24 Juni 2021

Durasi              : 1 Jam  28 Menit

 

 SINOPSIS

   Film ini menceritakan tentang   seorang pemusik jalanan yang pandai bermain seruling, dan berpura-pura cacat penglihatan  yaitu Sabda Bukhary.

   Lalu  kebohongan nya di ketahui oleh seorang gadis yang bernama kasih Murni. Berawal dari satu rangkaian penipuan.dari situlah  berbagai konflik dan suka duka yang mereka arungi.  dan dari situlah  kisah  percintaan mereka  di mulai.

  Hingga  kemudian mereka memutuskan untuk bertunangan. Namun di hari pertunangan, Kasih Murni telah di tinggalkan oleh  bakal suaminya yaitu Sabda Bukhary.

  Kasih menjadi sangat terpuruk setelah kejadian hari itu,dan sosok ibu jannah ( ibunya Kasih). Berusaha menghibur dan menenangkan kasih dan waktu pun berlalu.

  Di sisi lain, Bukhary   yang awal nya berpura- pura cacat penglihatan  malah menjadi cacat sungguhan. Kemudian dia bertemu dengan sosok Abah Sufi, yang membuat hidupnya menjadi berubah, dan sosok Ayla anak  dari abah Sufi. Gadis yang baru pulang dari  pengajian di mesir.  dan seiring berjalannya waktu Sabda Bukhary mulai berubah menjadi lebih baik, dengan bimbingan daripada abah Sufi.

  Sabda bukhary memutuskan untuk menikahi ayla, namun diluar pengetahuan sabda, Ayla yang bakal di nikahinya adalah sepupu dari  daripada Kasih, wanita yang dulunya pernah mau di tunang olehnya.

  Di sisi lain, ibu daripada kasih  sudah pergi meninggalkan Kasih untuk selamanya, Ibunya Kasih meninggal dunia.  Dan Kasih sekarang tinggal bersama abah sufi dan Ayla  walaupun Kasih juga tidak menyadari bahwa Sabda Bukhary juga tinggal di tempat itu.

  Hingga akhirnya Kasih bertemu kembali  dengan Bukhary, yang sudah dalam keadaan buta. Kasih sempat tidak percaya bahwa Sabda sudah cacat, dan Bukhary menceritakan apa yang di alaminya, sehingga dia tidak bisa datang di hari pertunangan mereka yaitu di karnakan kecelakaan yang menimpanya  hingga membuatnya menjadi buta dan juga karna janjinya pada ibu jannah untuk tidak mendekati Kasih  apalagi menemuinya jika dia belum layak menjadi seorang imam. sebab itulah Sabda Bukhary tidak datang di hari itu. Dan di sisi lain Ayla  sudah mendengar dan mengetahui kisah cinta  masa lalu antara Sabda Bukhari Dan Kasih murni, dan apa yang di ucapkan oleh kasih.  Bahwa Kasih ingin Bukhari Menjaga Abah sufi Dan Ayla Sofiah yang merupakan keluarga satu-satunya yang dia sayangi dan dia miliki.

  Sampailah Pada hari pernikahan yang mana yang menikah hari itu bukanlah  Ayla  Dan Bukhary, melainkan  Kasih Murni dan Bukhary. Ayla yang memutuskan untuk menyatukan Kasih dan Bukhary kembali,karena Kasih  lebih berhak atas Bukhary,  mereka berhak untuk bahagia.   Dan akhirnya  Ayla  pun memutuskan untuk  pergi dan kembali  ke mesir.

Kesimpulan

  Kesimpulan  atau pesan yang dapat saya ambil dari Film ini adalah :

  Bahwa apa yang sudah di taqdirkan untuk kita miliki tidak akan pernah bisa tertukar atau di ambil oleh orang lain.mencintai itu bukan lah bagaimana kita melupakan tapi bagaimana kita memaafkan, bukan bagaimana kita  mendengar tapi bagaimana kita mengerti, bukan bagaimana kita melihat tapi bagaimana kita merasakan,bukan bagaimana kita melepaskan tapi bagaimana kita mampu bertahan.

   Bagaimana kita  harus terus berusaha untuk memantaskan diri untuk menjadi manusia  lebih baik  dimana pun dan kapanpun. Karna  jodoh tidak akan kemana , sejauh apapun kita melangkah jika Allah sudah berkehendak  untuk berjodoh, maka akan di pertemukan kembali lewat skenarionya. Teruslah berdoa dan melibatkan Allah dalam segala Urusan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun