Mohon tunggu...
Epa Elfitriadi
Epa Elfitriadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Berbagi..

Belajar dan Berbagi..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Profesionalisme dan Kredibilitas Asesor dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

17 Januari 2020   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:53 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, jika prinsip-prinsip tersebut tidak terjamin dalam implementasi proses akreditasi, maka kegiatan akreditasi hanya menjadi seremonial semata namun kosong dari segi kualitas/profesionalitas. Konsekuensinya, mutu pendidikan hingga mutu lulusan sekolah/madrasah akan menjadi persoalan di kemudian hari.

Profesionalisme dan Kredibilitas Asesor
Pada akhirnya, ujung tombak akreditasi bermuara pada Asesor. Sebab, Asesor terlibat aktif dalam kegiatan verifikasi, validasi, dan klarifikasi data dan informasi yang telah disampaikan oleh sekolah/madrasah dalam Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Sekolah berbasis Web (Sispena). 

Melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen, Asesor melakukan pendalaman terhadap berbagai komponen dan aspek akreditasi. 

Asesor menilai sekolah/madrasah, menggali data dan informasi dari berbagai sumber di sekolah/madrasah untuk memotret kesesuaian antara data dan fakta/kondisi objektif serta performance sekolah/madrasah. 

Dengan demikian, hasil akreditasi yang ditetapkan diharapkan benar-benar mencerminkan tingkat kelayakan mutu sekolah/madrasah yang sesungguhnya.

Dalam Ringkasan Eksekutif Capaian Kinerja BAN-S/M periode 2012-2017, BAN S/M telah mengakreditasi sebanyak 255.635 sekolah dan madrasah dengan hasil 30,8% telah terakreditasi A, 53,5% terakreditasi B, 14,3% peringkat C dan 1,4% tidak terakreditasi. Sementara itu, masih ada sebanyak 37.350 sekolah dan madrasah yang belum terakreditasi. 


Ringkasan Eksekutif tersebut juga menyimpulkan bahwa pemenuhan SNP di sekolah/madrasah pada umumnya masih rendah terutama di 3 standar, yaitu standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, dan standar sarana prasarana. 

Jika demikian, maka sesungguhnya Asesor berperan penting mendorong sekolah/madrasah untuk melakukan berbagai perbaikan secara berkesinambungan sehingga tercipta budaya mutu di sekolah/madrasah tersebut.

Berdasarkan hal di atas, kegiatan akreditasi sangat membutuhkan Asesor yang memiliki profesionalisme dan kredibilitas yang baik. 

Profesionalisme Asesor terindikasikan dari kualifikasi akdemik, keterampilan dan literasi teknologi yang memadai serta kinerja yang baik. Sedangkan kredibilitas Assesor tercermin dari aspek integritas, tanggung jawab dan kemampuan menjaga norma/kode etik visitasi. 

Faktor kompetensi, integritas dan kinerja Asesor menjadi hal penting dalam menentukan terjamin atau tidaknya proses akreditasi yang memenuhi prinsip objektif, komprehensif, adil, transparan, akuntabel dan profesional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun