Mohon tunggu...
Epa Elfitriadi
Epa Elfitriadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Berbagi..

Belajar dan Berbagi..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Profesionalisme dan Kredibilitas Asesor dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

17 Januari 2020   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:53 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Profesionalisme dan Kredibilitas Asesor dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (unsplash/taylor-wilcox)

Baca juga : Tata Kelola Pendidikan Nasional dalam Bingkai New Normal Perspektif Kelokalan

Potret Mutu PendidikanIndonesia
Eksistensi sumber daya manusia yang berkualitas sangat berkaitan dengan akses pendidikan yang diperolehnya. Namun, fakta dunia pendidikan di Indonesia masih menunjukkan beragam persoalan dalam aspek mutu. 

Sebagaimana Bank Dunia menyebut bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah meskipun perluasan akses pendidikan untuk masyarakat dianggap sudah meningkat cukup signifikan. 

Hasil riset Programme for International Students Asessment (PISA) dan Human Development Index (HDI) atau Indeks Pengembangan Manusia (IPM) menguatkan hal ini.

PISA membuat peringkat terkait kemampuan dan pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan alam/sains, membaca dan matematika, yang diperlukan seseorang agar dapat berpartisipasi penuh dalam kehidupan masyarakat modern. 

PISA berlandaskan pada asumsi bahwa kesuksesan di bidang ekonomi modern bukan terletak pada apa yang seseorang ketahui tetapi apa yang dapat seseorang lakukan dengan apa yang diketahuinya. 


Menurut hasil riset PISA 2015, mutu sistem pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke 62 dari 72 negara, meningkat dari posisi ke 71 pada dua tahun sebelumnya (Sumber dan Sumber).

HDI atau IPM yang dirilis United Nations Development Programme (UNDP) menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

Baca juga : Prihatin Rencana PPN Jasa Pendidikan, Ini Sikap Forum Guru Muhammadiyah

Menurut HDI tahun 2017, Indonesia berada pada peringkat ke 116 dari 189 negara, di bawah posisi Filipina yang berada di peringkat 113 (UNDP).

Selain itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat buta aksara latin penduduk Indonesia tahun 2017 sebesar 4,5 persen pada kelompok usia 15 tahun ke atas; 0,94 persen pada kelompok usia 15-44 tahun; dan 11,08 persen pada kelompok usia 45 tahun ke atas. Angka-angka tersebut masih tergolong relatif tinggi meski menunjukkan tren yang meningkat dalam beberapa tahun (BPS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun