Mohon tunggu...
Entang Sastraadmadja
Entang Sastraadmadja Mohon Tunggu... -

Mantan anggota DPR RI era Orde Baru | Anggota Kelompok Kerja Khusus Dewan Ketahanan Pangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prabowo dan "Indonesia Juara"

10 Oktober 2013   14:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:43 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13813900021936750460

[caption id="attachment_293725" align="aligncenter" width="331" caption="Prabowo Subianto ingin menjadikan "][/caption] Jargon "Indonesia Juara", boleh jadi diilhami oleh buku karangan E Vogel yang berjudul Japan is Number One. Buku yang diterbitkan awal 1980-an ini, betul-betul sangat menarik untuk dicermati. Sebab, selain di dalam nya berisi kegigihan dan keuletan bangsa Jepang dalam menggapai sebuah cita-cita, ternyata semangat untuk menjadi nomor satu itu, sangat dibutuhkan ada nya komitmen yang kuat dan mampu dijalankan secara konsisten. Setelah kurang lebih 30 tahun kemudian, barulah kita mulai berpikir soal penting nya jargon untuk tampil menjadi nomor satu.  Ridwan Kamil misal nya, ketika tampil sebagai Calon Walikota Bandung, Ridwan Kamil menyodorkan jargon Bandung Juara. Apa yang ditawarkan Ridwan Kamil yang dalam pencalonan nya diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya ini, rupa nya disambut baik oleh warga kota Bandung, sehingga memuluskan Ridwan Kamil untuk menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018. Tekad untuk menjadi nomor satu atau juara, memang harus tumbuh dalam nurani setiap anak bangsa. Bangsa ini harus memiliki keyakinan diri yang kuat bahwa kita mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Hal ini bukan cuma omong doang. Bukti nya, pada tahun 1984 lalu, kita mampu menorehkan catatan sejarah di panggung dunia atas kisah sukses meraih swasembada beras. Sebuah prestasi kelas dunia, yang tidak mudah diraih bangsa lain. Sebetul nya masih banyak prestasi anak didik kita yang berjaya di berbagai Olimpiade keilmuan berkelas internasional. Dalam Olimpiade Fisika dan Olimpiade Matematika, telah banyak siswa-siswa kita yang mengukir karya dan prestasi. Bahkan pada jaman nya, olahragawan kita sekaliber Rudi Hartono di bidang bulutangkis, telah mampu mematrikan sikap juara nya lewat perhelatan di All England. Juara 7 kali berturut-turut, bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan. Pertanyaan nya adalah apakah sikap untuk menjadi nomor satu atau juara ini telah dijadikan kebijakan Pemerintah atau baru sekedar kehendak dari beberapa orang saja, yang umum nya merasa risih dengan fenomena-fenomena yang dirasakan nya. Sikap juara sendiri, sepantas nya dirumuskan lewat dialog yang sangat inten diantara para pihak yang terkait dengan masalah tersebut. Kalau kita menggunakan spirit harmoni, setidak nya ada 4 pilar yang harus merajut nya yakni kalangan Pemerintahan, Dunia Usaha, Akademisi dan Komunitas. Indonesia Juara adalah semangat yang harus diejawantahkan oleh seluruh anak bangsa kedalam langkah-langkah nyata di lapangan. Indonesia Juara adalah suasana yang harus dapat diwujudkan dalam berbagai sektor kehidupan. Lebih jauh nya lagi, Indonesia Juara perlu dijadikan "trade mark" anak bangsa dalam melakoni kiprah keseharian nya, terutama dalam menjalani kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Indonesia Juara adalah sebuah keharusan. Indonesia Juara bukan mimpi. Indonesia Juara adalah realitas yang dapat kita raih dan kita buktikan keberadaan nya. Kita optimis, jika Prabowo Subianto diberi kesempatan untuk mengelola negeri dan bangsa ini, maka "Indonesia Juara", bukanlah sebuah mimpi di siang bolong, namun betul-betul akan terjelma dalam kehidupan nyata di lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun