Edukasi pop-up book bertema Bintang sebagai Upaya meningkatkan literasi sains siswa-siswi SDN Unggulan Bontomanai

Gowa---Mahasiswa KKN-T Literasi 114 kelurahan Bontomanai Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan edukasi pop-up book bertema Bintang yang dilaksakan di SDN Unggulan Bontomanai. Kegiatan ini dilaksakan pada tanggal 30 Juli 2025 dan dihadiri oleh siswa-siswi kelas 6 SDN Unggulan Bontomanai. Edukasi pop-up book bertema Bintang ditujukan untuk meningkatkan literasi sains siswa-siswi sekaligus menumbuhkan minat berkarya melalui platform pop-up book. Dilaksanakannya edukasi ini diharapkan mampu menumbuhkan minat sains peserta khususnya di bidang fisika.

Pelaksanaan kegiatan dilatarbelakangi oleh kurangnya minat sains siswa-siswi Indonesia khususnya pada bidang fisika. Kurangnya minat sains dan rendahnya literasi mengakibatkan bidang sains di Indonesia sulit berkembang. Pelaksana memilih topik Bintang dan media pop-up book sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini. Bintang dan angkasa umumnya menjadi topik sains favorit bagi para siswa, ditambah dengan medium pop-up book yang unik dan menarik mampu menggaet minat siswa-siswi dalam membaca sekaligus berkarya.

  

Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa bagian. Edukasi diawali dengan kegiatan membaca nyaring dari bahan bacaan pop-up book mengenal Bintang yang telah dibuat oleh pelaksana. Pop-up book yang telah dibuat memberikan pengenalan dasar mengenai pembentukan Bintang melalui beragam bentuk dan gambar yang timbul melalui Teknik pop-up. Setelahnya diadakan diskusi dengan peserta mengenai materi yang telah dibahas yang kemudian disusul oleh kegiatan membuat pop-up book. Pelaksana mengajari siswa-siswi Teknik pop-up sederhana yang menjadi dasar yang dapat mereka kembangkan selanjutnya. 

Melalui kegiatan ini, siswa-siswi antusias dalam mempelajari dan mengikuti proses literasi bertema sains ini. Pop-up book terbukti menjadi suatu alternatif yang menarik untuk memikat siswa dan siswi untuk ikut serta dalam proses literasi. Kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan secara berkelanjutan sehingga menjadi salah satu medium bari bagi para siswa-siswi untuk menyalurkan kreativitasnya.