Mohon tunggu...
enita esha
enita esha Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Karena sebaik2 manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Masjid Ramah Jama'ah, Destinasi Wisata Religi

23 Juni 2021   15:22 Diperbarui: 25 Juni 2021   21:38 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru baca judulnya aja udah seru ya kayaknya? Seperti apa sih masjid ramah jama'ah itu?

Mari flashback sejenak ke masa kecil kita. Siapa yang waktu kecil lari-larian atau main-main di masjid dimarahi oleh jama'ah lain? dijawabnya dalam hati aja ya. Dan coba memaafkan beliau. Karena kena marah makanya ga heran kalau sekarang jadi malas ke masjid. Bisa jadi kerena takut kena marah lagi atau malas ketemu jama'ah yang udah marahin kita tadi atau malah trauma. Tentu hal itu menjadi evaluasi kita sekarang ya. Jangan sampai marahin anak-anak yang lagi main-main di masjid. Kalau hanya menegur tentu tidak mengapa selama dengan bahasa yang halus dan lembut. Jadikan masjid tempat yang menyenangkan buat anak-anak.

Nah, sekarang siapa yang hobi travelling? Khususnya travelling murah meriah yang penting berangkat, ga cuma wacana aja. (aduuuhh curhat jadinya..) Pernah ga kita mau sekedar istirahat aja bingung mau istirahat dimana? Terlebih setelah masuk waktu sholat, terus istirahat untuk sholat, mau lanjut istirahat sekalian di masjid e ternyata masjidnya udah mau ditutup. Aduuh tentu kita punya perasaan lah kalau mau tetap stay disitu. Mau ga mau cus lagi. Padahal badannya masih capek. Kalau siang hari masih amanlah mau stop dimana. Kalau malam? Kebanyakan masjid habis jamaah isya' sudah langsung matikan lampu, tutup pintu bahkan gerbangpun juga ditutup.

Tapiii, ga semua masjid seperti itu lho. Yang pasti banyak juga masjid yang buka 24 jam untuk melayani  jamaah atau musafir dan ini membuat kita bisa dengan senang hati kesana. Salah satunya masjid raya Al-Falah di Sragen. Letaknya yang tepat sekali di pusat kota. Sekitar 500 m ke arah barat dari titik 0 km nya Sragen. Udah pada tahu belum kalau titik 0 km nya Sragen itu ada di Alun-alun? Nah, sekalian wisata ke Sragen, bisa lah diagendakan mampir ke Masjid Raya Al-Falah. Kalau menggunakan kendaraan pribadi dari arah Ngawi, Masjidnya letaknya setelah Alun-alun. Kalau dari arah Solo, sebelum Alun-alun. Kalau naik kereta api, pas depan stasiun Sragen. Kalau naik kendaraan umum, bisa dengan angkot, nanya aja mau ke masjid Al-Falah atau Stasiun.

Kenapa Masjid Raya Al-Falah bisa dijadikan destinasi wisata? Selain buka 24 jam, banyak fasilitas yang ada di sana dan wisatawan bisa mendapatkannya free alias gratis. Pasti pada seneng ni kalau gratisan. Ada apa aja sih? Parkir luas. Masjid, toilet dan tempat wudhu bersih. Takmirnya ramah. Aduuh itu sepertinya biasa ya. Eits, tunggu dulu. Ada kajian rutin yang hampir tiap hari ada. Selain itu, kita bisa tidur dengan fasilitas kasur hlo. Untuk Putra dan Putri ada semua. Minuman (air mineral dan teh jahe) ada 24 jam. Makan sehari 3 kali kecuali Senin, Kamis dan Ramadhan karena kalau Senin, Kamis dan Ramadhan pada puasa jadi makannya disediain untuk Buka Puasa dan Sahur. Seru kan. Ada free wifi juga hlo. Selain itu ada spot untuk foto-foto juga ada Al-Quran Besar dengan ditulis tangan. Tempat untuk duduk-duduk juga banyak dan nyaman karena di bawah pohon rindang, jadi suasananya sejuk dan syahdu. Mau kulineran juga banyak penjual ala-ala street food gitu. Baik di area masjid maupun di luar. Cilok, es dawet, es degan, piscok, siomay, rujak/lotis, wedang ronde, pecel, ada semua. Kalau musim durian, banyak juga penjual durian. Bisa dipilih dari yang murah sampai mahal.

Banyak juga program-program yang dijalankan oleh masjid raya Al Falah yang kalau disebutin disini bisa keriting nulisnya. Selain itu, Masjid ini juga nerima kunjungan bagi takmir masjid lain yang mau belajar manajemen masjid sehingga masjidnya makmur seperti sekarang. Nah untuk kamu yang mau belajar tentang manajemen masjid, gimana caranya biar masjidnya jadi ramai dan makmur, silahkan hubungi takmir masjidnya ya untuk bisa dikasih jadwal kunjungannya.

Terus dari banyaknya program-program gitu berarti prospek ni buat di solisit untuk fundingnya? Hayoo yang marketing bank pasti gitu mikirnya. Saking banyaknya uang yang mengendap di kas masjid, jadi pengen cepet-cepet nyamperin. Tapi kalau kamu datang ke Masjid Raya Al Falah pasti zonk. Karena Masjid menerapkan gimana caranya agar kas masjid cepat diputar dan kosong sehingga saldo 0 rupiah.

Kalau kamu mau menitipkan sedikit rezeki untuk ikut program memakmurkan Masjid, bisa juga dititipkan disana. Tanya petugas saja nanti di arahkan. Ada program yang bisa kita pilih antara lain warung makan rakyat, yang nyiapin makan sehari 3 kali itu, atau juga beras atau sembako untuk masyarakat yang membutuhkan juga bisa. Waktu kita menyerahkan, kita juga didoakan sama petugasnya. Seru kan? Masih penasaran seperti apa ramainya Masjid Al Falah?   

Lebih jelasnya cus aja wisata ke Masjid Raya Al Falah. Kalau datang hari Jum'at, diusahakan jangan mepet-mepet waktu sholat Jum'at, karena bakal susah nyari parkir.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Yuks ramaikan masjidnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun