Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Hadapi Masa Tidak Produktif di Tempat Kerja

5 Februari 2023   17:38 Diperbarui: 6 Februari 2023   15:13 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja sambil ngemil (grinvalds via lifestyle.kompas.com)

"Apakah di tempat bulek bekerja, ada orang-orang yang selalu jealous, uring-uringan gak jelas, selalu berkomentar negatif terhadap pekerjaan temanya, apa yang dikerjakan orang lain itu selalu salah?"

Demikian curhatan keponakan saya, anaknya masih muda, energik, penuh inovasi, prestasinya juga bagus. 

Beberapa jabatan di kantornya memang telah menggeser orang yang dimaksud. Meskipun ia sendiri tidak pernah meminta posisi yang sandangnya, namun faktanya pekerjaan itu telah membuat orang lain menjadi kecewa dan sakit hati.

Saya pribadi bisa memahami apa yang dilami oleh keponakan saya tadi dan juga bisa merasakan kecewanya temannya itu. Karena kedua peristiwa di atas pernah saya alami. Pernah produktif di usia muda dan mengalami masa lelah fisik karena faktor usia, sehingga mengganggu produktivitas.

Menjadi tua itu memang kodrat, tapi untuk menjadi produkitf atau tidak itu pilihan. Karena masih banyak karya yang bisa dihasilkan dalam bentuk lain, yang tidak dipengaruhi oleh usia.

Untuk menjadi produktif tidak harus pada posisi yang sama, masih banyak cara lain untuk bisa dihargai dan dihormati. Jabatan boleh digeser, namun kekayaaan gagasan itu hanya kita bisa mengusahakanya.

Bila bertepatan kita berada pada posisi orang yang mengalami penurunan jabatan karena dianggap sudah mulai kurang produktif, tidak perlu berkecil hati, kecewa atau bahkan marah-marah kepada pengganti kita. Banyak hal positif dan bermanfaat bagi orang lain daripada marah-marah tidak jelas.

Posisikan diri kita sebagai senior, bukan orang yang lebih tua

Dalam kamus besar Bahasa indonesia senior artinya orang yang lebih dalam pangkat dan jabatan; orang yang lebih matang dalam pengalaman dan kemampuan. Sedangkan orang yang lebih tua itu maksutnya orang yang umurnya lebih banyak atau tua.

Menurut Prof. Dr. dr. Soejunus, Guru Besar FK Unair Surabaya, seorang neurolog dan psikiater yang sangat senior mengatakan, bila ditanya orang berapa umurmu? Maka jawablah dengan dengan menyebut angka yang menunjukkan umur kita, seperti 50, 55 atau 60 tahun. Jangan menjawab dengan kalimat, saya sudah tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun