Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pulanglah Renjanaku

5 April 2020   18:25 Diperbarui: 5 April 2020   18:50 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku titipkan sepotong rindu ini untukmu yang mengirim sebait sajak puja. Sengaja aku tulis di atas relung, karena aku sudah meradang menanti kau memberi tatapan yang dulu pernah kau selipkan  seikat kembang pada kepak rambutku.

Setelah satu dasawarsa tak mampu mengubah apa-apa, aku tetap ingin mendengar derau rajuk manja ketika dawaiku terputus oleh ragu. Kau selalu sirami nasihat bijak pada kaspia rasaku. Sehingga aku terpesona dan terhempas di sudut hening matamu.

Selalu kuingat saat heroik kau sajikan ketika hatiku lemah oleh kebimbangan, kau antarkan aku dengan sampan sabdamu menuju dasar laut kebahagiaan. Sampai aku takluk pada lindap derap detak jantungmu.

Dalam teduh suasana rindu mengharu ini, aku tak ingin mati disekap rasa karena mengingatmu. Biarkan dawaiku mengembara menemuimu, sekadar mengucap rasa yang tak bisa ihlas melepas kepergiaanmu.

Segera pulang renjanaku, doa ini tetap aku lantunkan untuk surgawi yang kita rencanakan

Blitar, 5 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun