Ketika wajahmu menjuntai di atas telaga
Ada pesona menyibakkan riak-riak kecil
Bergemberilah bunga-bunga padma
Mencium harum cahaya terpancar di kelopak
Bibirku melempar senyum bahagia
Hingga lupa siapa yang menciptakan keindahan ini
Ketika suaramu mendendang di antara cakrawala
Burung-burung takluk pada alunan merdu melukis lazuardi
Karena sabdamu menjelma menjadi Kitab Suci
Membuka lorong-lorong waktu dari kegelapan
Hingga aku lupa siapa yang menyajikan kemerduan itu
Ketika wibawa tubuhmu berjalan menemui pagi
Bayang-bayang pohon hutan mengejar
Deretan mawar tersirap dalam pandangan cinta
Bahkan bunga-bunga rumput menyibak temui langkahmu
Hingga aku lupa siapa yang menghadirkan keanggunan itu
Dan ternyata,
Aku telah tertipu olehmu
Karena telah meniadakan Tuhanku
Blitar, 11 September 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI