Mohon tunggu...
Eni Wulandari
Eni Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan

Jika ingin sukses harus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanamkan Budaya Membaca Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan Pertama di SD It Al-I'tisham Saptosari

25 Juli 2021   20:34 Diperbarui: 25 Juli 2021   20:43 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Buku adalah jendela dunia", kalimat itulah yang sering dikatakan orang. Betul sekali, dengan membaca buku banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan seperti mengetahui berbagai macam informasi, memperluas wawasan, mengetahui seluruh penjuru dunia dan dapat meningkatkan fungsi kerja otak. Selain itu dengan membaca buku kita akan memiliki pikiran yang lebih terbuka dan luas. Tidak hanya menambah ilmu pengetahuan saja buku juga dapat menghibur seseorang, salah satunya saat kita membaca novel atau buku yang bergenre fiksi. Tanpa disadari membaca buku memberikan banyak sekali inspirasi kepada kita.

Budaya membaca di Indonesia sangat rendah, hal tersebut dapat dilihat dari survey yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey. Dari hasil survey yang dilakukan menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari Negara-negara lain. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi rendahnya budaya membaca di Indonesia seperti tidak mengetahui akan manfaat membaca, anak tidak dibiasakaan membaca sejak usia dini, tidak memiliki buku-buku bacaan dan masih banyak lagi.

Melalui program kampus mengajar angkatan pertama ini pemerintah ingin menanamkan kembali minat membaca anak bangsa khususnya pada jenjang Sekolah Dasar. Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. Penyelenggaraan program ini sendiri adalah atas dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pada program kampus mengajar angkatan pertama Mendikbud mengajak teman-teman mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama dua belas minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar, terutama yang berada di daerah 3T, sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial. Program ini sangat penting bagi penguatan literasi peserta didik.

Salah satu SD yang terdaftar dalam program kampus mengajar angkatan pertama ini adalah SD It Al- I'tisham Saptosari. Dari pusat kota Yogyakarta dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1,5 jam. SD It terletak di desa Klepu, Kelurahan Planjan, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul. Saat ini terdapat 6 guru dan 1 kepala sekolah. Karena kekurangan guru, kepala sekolah ikut ambil bagian untuk mengajar anak-anak. Jumlah peserta didik yang mengenyam pendidikan di SD tersebut sebanyak 73 siswa yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah.

Duta kampus mengajar yang terdiri dari Eni Wulandari (Universitas Ahmad Dahlan), Lutfi Fulandari Putri (Universitas Ahmad Dahlan), Gita Novika Putri (Universitas Ahmad Dahlan), Etri Widyastuti (Universitas Ahmad Dahlan), Farid Tartiburrahman  (Universitas Ahmad Dahlan), Khairani Fauziyah (Universitas Ahmad Dahlan), Cindy Mayeza (Universitas Ahmad Dahlan), Widia Narti (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa), Ahmad Fairuz Dzikri (Universitas Islam Indonesia) bekerja sama membentuk beberapa program kerja salah satu program adalah penguatan literasi pada peserta didik di SD It Al-I'tisham Saptosari. Bapak Syuaib, S.Pd.I selaku kepala sekolah sangat senang dengan kedatangan mahasiswa dari kampus mengajar beliau mengatakan bahwa dengan adanya mahasiswa dapat menambah semangat belajar peserta didik di SD It Al-I'tisham karena biasanya anak-anak lebih semangat dengan kedatangan orang baru selain itu minat membaca anak-anak masih sangat kurang.

Dari hasil pengamatan dan membantu ibu guru mengajar di kelas dapat dilihat bahwa minat belajar peserta didik di SD It Al-I'tisham sangat tinggi. Namun minat membaca peserta didik masih sangat rendah, hal tersebut dapat dilihat dari masih banyak peserta didik kelas atas yang belum bisa membaca dan  kesulitan untuk membaca, serta ketika guru menyuruh siswa untuk membaca pada buku tema mereka cenderung tidak tertarik dan enggan untuk membaca. Bapak/ ibu guru sudah sering menyuruh peserta didik untuk membaca tugas di buku tema namun kembali lagi pada permasalahan awal dimana peerta didik cenderung enggan membaca tugas yang diberikan.

Salah satu upaya yang kami lakukan untuk menumbuhkan minat membaca pada peserta didik adalah dengan membuat pojok baca pada setiap kelas dan membantu mengisi perpustakaan sekolah. Sebelumnya perpustakaan SD It Al-I'tisham hanya di isi buku-buku tema saja. Mungkin ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan anak kurang tertarik untuk membaca. Karena buku yang tersedia vcenderung buku-buku pelajaran dan buku yang kurang menarik untuk siswa baca.

Buku yang kami berikan adalah buku-buku cerita bergambar dan buku-buku cerita bahasa Inggris yang menarik. Dengan buku cerita bergambar biasanya anak-anak akan menjadi lebih tertarik dan lebih antusias untuk membacanya. Dari buku-buku ini diharapkann siswa menjadi tertarik dan memiliki minat untuk membaca.

Saat pembelajaran di kelas upaya yang kami lakukan untuk menumbuhkan minat membaca pada peserta didik yaitu dengan mendampingi peserta didik dan menyuruh peserta didik untuk membaca cerita yang ada di buku tema atau menyediakan bacaan yang menarik untuk peserta didik. Jika ada beberapa peserta didik yang masih belum bisa membaca dan masih kurang lancer dalam membaca kami memberikan bimbingan tambahan kepada siswa tersebut. Hal tersebut kami laksanakan rutin agar peserta didik menjadi terbiasa dan lebih suka untuk membaca. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mengembalikan semangat dan minat membaca peserta didik terutama di SD It Al-I'tisham Saptosari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun