Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fakta Baru Kuyang, Hantu Kalimantan

16 September 2020   17:51 Diperbarui: 27 Mei 2021   09:02 4693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Inibaru.id

Baru-baru ini, kembali beredar video yang konon katanya hantu kuyang. Video 40 detik itu diperlihatkan warga Parit Pekong, Pontianak, Kalimantan Barat. Video tersebut memperlihatkan warga teriak sambil menyebut nama kuyang.

Dengan senter, keberadaan kuyang itu coba dicari di atas atap rumah warga. Namun, hingga video berakhir, tidak ada gambar yang memperlihatkan kuyang itu sendiri.

Kuyang adalah hantu dengan sosok kepala manusia dengan organ dalam yang menjuntai keluar tanpa terbungkus kulit. Selain 'memangsa' ibu hamil, kuyang juga suka meminum darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan.

Konon kuyang akan mengisap jiwa dan janin. Sehingga sang ibu bisa mengalami pendarahan hebat. Kuyang kerap beraksi saat malam hari. Ya iya lah ya, kalau pagi hari mah pergi ke kantor, he he he.

Baca juga : Kuyang, Hantu atau Manusia

Bagi masyarakat Kalimantan, kisah soal keberadaan kuyang sudah ada turun-temurun dari zaman bahela. Seperti apa potret atau sosok kuyang itu sendiri, belum pernah terekam dengan nyata. Dari gambaran, hantu kuyang ini hampir sama dengan leak bagi warga Bali.

Saya, mendapat kisah kuyang dari mertua. Saat mertua masih tinggal di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sosok kuyang kerap muncul. Apalagi, kuyang memang kerap mendatangi wanita hamil. Termasuk mencari bayi yang baru lahir untuk dimangsa.

Kebetulan, mertua memiliki banyak rezeki, alias punya anak 10 orang. Selama proses kehamilan 10 anaknya itulah, ibu mertua mengaku kerap didatangi sosok kuyang. Beruntung, ayah mertua sepertinya memiliki 'ilmu' khusus. Sehingga kuyang itu balik kanan, dan pulang dengan tangan kosong.

Baca juga : Kuyang VS Nukekubi

"Kuyang itu biasanya perempuan, mungkin belajar ilmu hitam," kata ibu mertua. Beruntung, ayah mertua yang saat ini sudah almarhum, selalu mendeteksi kedatangan kuyang, dan meminta sang kuyang pergi dengan baik-baik.

Menurut ibu mertua, di siang hari, kuyang juga kerap muncul menyerupai manusia. "Tapi wajahnya agak beda di bibirnya," sebutnya. Bahkan, mertua tahu ketika berpapasan dengan kuyang tersebut saat siang hari. Namun si kuyang biasanya akan menunduk, jika berpapasan dengan orang yang mengenalinya.  

Lantas, benarkah kuyang itu ada? Dulu, bahkan sekarang, boleh jadi memang ada. Namun, yang juga perlu dipahami adalah, ada hasil kerja pikiran bawah sadar ikut terlibat di sini. Kisah soal kuyang sudah turun-temurun, menjadikan program 'hantu kuyang' secara tidak sengaja sudah tertanam kuat di pikiran bawah sadar (PBS) warga Kalimantan.

Akibatnya, ketika muncul sosok tertentu walau hanya sekelebat, maka yang muncul di pikiran bawah sadar adalah kuyang. Kenapa bukan drakula? Karena drakula tidak dikenal dalam mitos rakyat Indonesia. Drakula adalah mitos warga Eropa. 

Baca juga : Kuyang

Sebaliknya, bagi warga Eropa, tidak mengenal hantu pocong. Karena kisah pocong itu, belum tertanam di pikiran bawah sadar orang Eropa. Karena itu, benar tidaknya kisah soal kuyang itu, kembali pada individu masing-masing.

Bagaimana menurut sahabat? (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun