Mohon tunggu...
Endang
Endang Mohon Tunggu... Lainnya - Anak Bangsa, itu aja ko ----

Jangan lupa bersyukur Ig.endangsri.amin

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Biarkan Anak Memecahkan Masalahnya Sendiri

3 Oktober 2020   00:48 Diperbarui: 4 Oktober 2020   21:11 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah adalah suatu hal yang membuat orang berfikir secara kritis. pertanyaanya kenapa mereka berfikir kritis? karena dengan berfikir secara kritis mereka mampu menyelesaikan masalah tersebut. Hampir setiap waktu orang mengalami masalah, dan mereka harus menyelesaikan masalah tersebut. masalah yang mereka hadapi ada tingkatnnya ada masalah yang biasa aja dan bisa diselesaikan tanpa harus berfikir lama, ada juga masalh yang sedang, mereka harus berfikir untuk memecahkan masalah tersebut. dan ada juga masalah yang berat dimana mereka harus ekstra keras berfikir dalm menyelesaikan masalah tersebut. Setiap masalah Orang dewasa saja masih berfikir dua kali dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Apa lagi dengan anak-anak. tetapi masalah yang dihadapi anak-anak berbeda dengan masalah yang dihadapi orang dewasa. Masalah anak hanya sekitar hidupnya anak. dimana masalah yang dihadapi anak biasanya masalah dengan teman sebayanya saja dalam hal barebutan mainan atau berebutan tempat duduk ketika dalam kelas. Dari masalah kecil yang dihadapi anak bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah. Dari hal kecil itu yang akan membuat anak merasa terbiasa dalam melakukannya.

Maka dari itu, penanaman kemampuan memecahkan masalah pada anak, baiknya diajarkan sedini mungkin agar apa? agar anak bisa mengembangkannya seiring dengan pertumbuhan anak. setiap anak memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah berbeda-beda. Anak yang berusia 3 tahun dalam memecahkan masalah berbeda dengan anak yang  berusia 5 tahun.  Kemampuan anak dalam memecahkam masalah sangat bagus tidak hanya dalam perkembangannya tetapi juga dalam hal memecahkan masalah disekolah anak.

Kemampuan anak dalam memecahkan masalah tidak terlepas dari kemampuan kognitif anak, kemampuan anak dalam memahami sesuatu, kemampuan dalam mengigat hingga anak mampu memecahkan masalah dan membuat  keputusan.

Tidak semua anak mampu memecahkan masalah, ada beberapa anak yang dimana mereka masih butuh bantuan dari orang tua atau pendidik dalam memecahka masalahnya. Dari segi usia, anak yang berusia 1-5 tahun mereka mampu menyelesaikan masalah. Mereka mampu menyelesaikan masalah dalam hal permainan mewarnai, menyusun balok dan puzzel. Dari permainan itu orang tua atau pendidik meminta anak untuk menyebutkan dan menunjukan warna, begitu juga dengan bermain menyusun balok dan puzzel. Ketika anak mampu menyusun mainan tersebut itu tandanya anak mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Perkembangan anak selalu berkembang, usia 1-5 tahun anak memiliki rasa ingin tahuan yang sangat tinggi terhadap suatu hal. Apa bila orang tua atau pendidik memberikan stimulus anak dengan bermaian suatu hal dalam mengembangkan anak untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, apa bila anak tidak mampu menyelesaikannya bahkan dia menangis, atau meninggalakan permainan. Yang dilakukan orang tua dan pendidik  adalah membantu anak dalam menyelesaikan tersebut, dengan melibatkan anak dalam menyelesaikan masalah tersebut. Anak sendiri memperhatikan apa yang dilakukan oleh orang tua atau pendidiknya. Setelah anak melihat apa yang telah pendidik atau orang tua lakukan kemudian, anak diminta untuk mengulang kembali dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, pendidik bisa mengggunakan metode problem solving yang berasal dari John Dewey. Metode ini memberikan stimulus yang baik bagi perkembangan berfikir anak. ada pun ciri-ciri dalam pembelajaran problem solving atntara lain:

  • Mengajukan pertanyaan atau masalah Mengajukan pertanyaan dan masalah dalam pembelajaran anak, dimana anak bisa menggorganisasikan pertanyaan dan masalah dan pembelajaram tersebut bersifat bermakna bagi perkembangan anak.
  • Berfokus pada keterkaitan antara disiplin Pembelajaran disiplin pada anak sangat penting bagi perkembangn mereka agar mereka terbiasa ketika mereka menginjak dewasa.
  • Penyelidikan auntentik. Dimana anak diminta, untuk menyelesaikam masalah dengan secara autentik dan nyata.
  • Menghasilkan karya atau produk. Dalam menyelesaikan masalah,dimana anak bisa menghasilkan suatu karya. Dari hasil karya yang telah mereka buat, dari itu mereka bisa menyelesaikan masalah.

Adapun langka-langka pembelajaran pemecahan masalah ( Problem Solving ),adalah sebagai berikut:

  • Menyadari adanya masalah; seseorang yang menyelesaikan masalah sudah pasti menyadari adanya masalah yang dihadapinya. mereka mampu mengetahui masalah yang mereka hadapi seperti apa.
  • Memahami hakikat masalah secara jelas; hakikat masalah adalah suatu keadaan dimana seseorang mampu mengetahui dasar yang membuat masalah itu seperti apa. jadi, mereka sudah mengetahui akar dari masalah itu. sehingga mereka bisa membuat atau mengajukan hipotesis terhadap masalah tersebut.
  • Mengajukan hipotesis. mengetahui hipotesis dimana mereka bisa mengetahui jawaban sementara dari masalah tersebut.
  • Mengumpulkan data. mengumpulkan data yang dimaksut adalah dimana seseorang menemukan atau mencari data yang sebenarnya tentang masalah yang sedang dihadapi agar masalah tersebut bisa diselesaikan.
  • Analisis dan sintensis data; seseorang mampu mengtahui dan memahami masalah yang dihadapi.
  • Mencoba mengambil keputusan; setelah semua tahap telah dilakukan tahap selanjutnya adalah memutuskan masalah tersebut.dalam pengambilan keputusan tentunya lebih dulu mempertimbangkan dari beberapa segi. entah itu berdampak positif maupun negatif.
  • Mengevaluasi seluruh proses pemecahan masalah; mengevaluasi pemecahan masalah itu sangat penting, akan tetapi kebanyakan orang tidak mengevaluasi proses pemecahan masalah tersebut. sebenarnya mengevaluasi itu bukan mencari masalah atau kekurangan dalam menyelesaikan masalah akan tetapi memperbaiki cara menyelesaikan masalah yang tidak seharunya dilakukan dengan cara yang kurang  teapt

Orang tua dan pendidik yang baik adalah mereka yang memberikan kesempatan kepada anak untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi anak, supaya anak memiliki rasa tanggung jawab terhadap masalah yang dihadapinya.jadi, memberikan pembelajaran dalam menyelesaikan masalah pada anak sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun