Puasa dan Hormon Serotonin: Rahasia di Balik Perasaan Bahagia Saat Ramadan

Tahukah Anda bahwa puasa bisa membuat Anda lebih bahagia? Salah satu alasannya adalah karena berpuasa dapat meningkatkan produksi hormon serotonin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". Hormon ini berperan penting dalam mengatur suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan ketenangan jiwa.

Bagaimana Puasa Meningkatkan Serotonin?

1. Meningkatkan Triptofan dalam Darah
Saat berpuasa, kadar triptofan, yaitu asam amino yang menjadi bahan baku serotonin, meningkat dalam darah. Ketika Anda berbuka dengan makanan sehat yang kaya triptofan, seperti kurma, pisang, dan kacang-kacangan, tubuh lebih mudah memproduksi serotonin.

Baca juga: Manfaat Psikologis dan Psikis dari Ibadah Puasa di Bulan Ramadan

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Berpuasa membantu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan meningkatkan keseimbangan serotonin. Akibatnya, Anda merasa lebih tenang, fokus, dan memiliki kontrol emosi yang lebih baik.

3. Meningkatkan Neuroplastisitas Otak
Puasa juga merangsang Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), yang membantu menjaga kesehatan sel-sel otak. BDNF berperan dalam meningkatkan produksi serotonin dan menjaga keseimbangan emosional.

4. Membantu Pola Tidur yang Lebih Baik
Serotonin berperan dalam produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Dengan pola makan dan tidur yang seimbang selama Ramadan, Anda bisa mendapatkan manfaat lebih besar dalam menjaga kesehatan mental.

Kesimpulan

Baca juga: Takjil Nusantara: Lebih dari Sekadar Makanan Berbuka Puasa

Puasa bukan hanya ibadah, tetapi juga cara alami untuk meningkatkan hormon serotonin, yang membuat Anda lebih bahagia dan tenang. Dengan pola makan yang tepat dan manajemen stres yang baik, Anda bisa merasakan manfaat luar biasa dari puasa bagi kesehatan mental Anda.

Baca juga: Mindful Eating dalam Budaya Muslim: Makan dengan Kesadaran, Syukur dan Keberkahan

Referensi:

AI