Mohon tunggu...
Endah Kurnia Wirawati
Endah Kurnia Wirawati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Nomad Life

Blogger dan translator novel dan komik. Traveler and writer on http://www.muslimtravelergirl.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Lewat Platform Merdeka Mengajar

2 April 2023   08:38 Diperbarui: 2 April 2023   08:52 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak sekolah di sebuah SD di Bangli, Bali (Pic. Dok pribadi)

Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan dan keberlangsungan suatu bangsa. Generasi muda yang mendapatkan pendidikan yang baik akan bisa menjadi aset untuk pengembangan bangsa dan negara di masa depan. Untuk itu, sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Kurikulum Merdeka, sebuah kerangka pembelajaran yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.

Sebagai sebuah bangsa yang ingin maju, peningkatan kualitas pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus terus ditingkatkan. Dalam hal ini, Kurikulum Merdeka menjadi salah satu langkah awal yang baik untuk mewujudkan cita-cita tersebut. 

Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah sebuah program kurikulum baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar siswa. Dengan diberikannya keleluasaan tersebut, diharapkan bahwa kurikulum tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Salah satu karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka adalah fokus pada pengembangan soft skill dan karakter siswa. Kurikulum ini juga memfokuskan pada materi esensial yang dianggap penting bagi perkembangan pembelajaran siswa. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga diharapkan dapat membantu menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global. Hal ini karena kurikulum tersebut memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di era digital saat ini, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

merdeka-belajar-6428d3d43788d47833522d24.jpg
merdeka-belajar-6428d3d43788d47833522d24.jpg
Namun, keberhasilan Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tidak hanya tergantung pada kurikulum itu sendiri, tetapi juga tergantung pada kesiapan para pendidik dalam menerapkan kurikulum tersebut dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah juga harus memberikan dukungan kepada para pendidik, seperti pelatihan dan bimbingan, agar mereka dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan optimal.

Dengan memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar siswa, diharapkan bahwa Kurikulum Merdeka dapat membantu menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih cerdas, kreatif, dan inovatif.

Pembelajaran yang disajikan dalam kurikulum ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan belajar siswa. Kurikulum ini dirancang untuk meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, serta Paket A, Paket B, dan Paket C. Kurikulum ini juga menekankan pada kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler

Kegiatan Intrakuriluler adalah kegiatan utama persekolah yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program. Kegiatan ini dilakukan guru dan peserta didik dalam jam-jam pelajaran setiap hari.

Buku panduan pembelajaran intrakurikuler menawarkan beberapa metode untuk membantu mencapai misi Kurikulum Merdeka, yaitu "Merdeka Belajar, Merdeka Bermain". Beberapa metode tersebut meliputi penggunaan banyak metode pengajaran dan pendekatan belajar untuk memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan mendalam.

Selain itu, buku panduan juga menekankan pentingnya menggunakan berbagai instrumen asesmen yang relevan dan bermakna, agar proses dan capaian peserta didik dapat dinilai secara efektif. Dalam konteks Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) misalnya, satuan pendidikan bebas memilih pendekatan yang sesuai, asalkan menggunakan pengalaman yang menyenangkan dan tujuan pembelajaran tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun