ruang bawah tanah yang terletak di sekitar area perkemahan kami.
Aku dan teman-teman sedang berkemah di hutan yang terpencil. Kami memilih lokasi yang cukup jauh dari keramaian agar dapat menikmati keindahan alam yang masih asri. Di tengah malam, kami berempat ingin mencoba petualangan baru dengan memasukiSaat masuk ke dalam ruang bawah tanah itu, kami merasa sesuatu yang aneh. Suasana menjadi semakin dingin, dan terasa seakan ada aura menakutkan di sekitar kami. Namun, kami tetap melanjutkan petualangan kami.
Ketika kami sudah berada cukup jauh di dalam ruang bawah tanah, kami mendengar suara langkah kaki yang semakin dekat. Suara itu semakin keras, dan terdengar seperti seseorang yang sedang berlari. Kami saling memandang, dan tiba-tiba saja sebuah bayangan muncul di hadapan kami.
Bayangan itu sangat menakutkan. Tampak seperti sosok yang sangat besar dengan wajah yang mengerikan. Kami merasa terpaku dan tidak bisa bergerak, tapi kami berusaha mengumpulkan keberanian untuk menghadapinya.
Sosok itu mendekat, dan kami dapat melihat dengan jelas wajahnya. Wajahnya tampak sangat buruk, dan mulutnya terbuka lebar seakan ingin menyerang kami. Kami merasa sangat takut dan berlari keluar dari ruang bawah tanah tersebut.
Sesampainya di luar, kami melihat ada seorang pria yang sedang duduk di atas batu besar. Kami berlari ke arahnya dan bertanya apakah dia melihat apa yang kami lihat. Pria itu kemudian memandang kami dengan tatapan tajam dan berkata bahwa kami telah melanggar aturan.
Kami bertanya apa yang dimaksud dengan aturan itu, dan dia kemudian menjelaskan bahwa ruang bawah tanah tersebut adalah tempat yang sakral dan tidak boleh diinjak-injak. Kami kemudian meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Saat kami hendak kembali ke perkemahan, tiba-tiba kami merasakan sesuatu yang aneh. Udara menjadi semakin dingin dan kami merasa ada aura yang menakutkan di sekitar kami. Kami merasa seperti diikuti oleh sesuatu yang tidak terlihat.
Kami berusaha berlari secepat mungkin untuk kembali ke perkemahan, tapi tiba-tiba saja sebuah suara yang sangat keras terdengar di belakang kami. Kami berbalik dan melihat sosok besar yang sama dengan tadi. Kami merasa sangat takut dan berlari semakin cepat.
Akhirnya kami berhasil kembali ke perkemahan dengan selamat, tapi kami merasa sangat terkejut dan ketakutan. Kami tidak berani memasuki ruang bawah tanah tersebut lagi, dan kami bertekad untuk selalu menghormati tempat-tempat sakral seperti itu.
Setelah kejadian tersebut, kami merasa sangat trauma dan ketakutan. Kami tidak bisa tidur dengan tenang, dan kami selalu merasa ada sesuatu yang mengintai kami. Kami merasa bahwa kami telah melanggar sesuatu yang sangat penting dan kami merasa bersalah.