Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

#NovelSaciko 6: Rintihan Bunda

9 Januari 2016   00:09 Diperbarui: 9 Januari 2016   00:57 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 

Bunda Tini.

 

Aku bingung harus bagaimana. Tertegun diam dalam kontemplasi. Teringat bagaimana Bunda Tini yang kusangka ingin memperkosa. Alhamdulillah ya Allah. Engkau punya rencana. Engkau selamatkan hamba dan kini Engkau mengujiku lagi.

Menggenggam erat surat, lembaran merah dan liontin emas itu, teringat bahwa Shalat Dzuhur tentu sudah berlalu. “Astagfirullah” gumamku dalam hati. Segera mengambil air whuduq dirumah yang masih asing itu.

Aku tak peduli dimana kini berada. Yang jelas Allah ada dimana-mana. Allah tidak suka hambanya cengeng. Diselamatkan dari lembah zina saja sudah anugerah tiada terhingga, gumamku. Teringat kalimat emas “Selama Kamu menjaga Shalat, maka Kamu pasti dijaga Allah dan segala ujian pasti ada hikmahnya”.


****

Bersujud dalam hening. Walau ada ketukan di pintu depan rumah asing itu, Aku tak peduli. Allah lebih penting dari suasana apapun. Ketukan itu beralih ke jendela dekat lokasi terdampar siang tadi. Beralih lagi ke kamar tempat pristiwa yang masih ngeri bagiku. Tapi tetap kulanjutkan Shalat sampai salam dan doa.

Kuintip suasana di luar. Ada mobil mewah. Terdengar lagi ketukan itu dan segera ku bukakan. Kembali berhadapan dengan wajah seksi tapi muda dan terlihat seusia Saciko.

“Maaf mba, , saya….ujarku terbata, karena masih merasa asing dirumah itu.

“Sudah, saya pesuruhnya Bu Tini, boleh masuk?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun