Mohon tunggu...
Emran Maulana Adam
Emran Maulana Adam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa

Saya suka mempelajari Ilmu Sosial dan mengamati Sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Mental Mahasiswa: Menangani Stres dan Kesehatan Mental di Kampus

5 Mei 2024   17:10 Diperbarui: 5 Mei 2024   17:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyelesaikan stres dan menjaga kesehatan mental di lingkungan kampus adalah tugas yang signifikan bagi mahasiswa. Sangat diperlukan untuk mencari sokongan dari lingkungan sosial, keluarga, atau layanan konseling kampus. Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan akademik, sosial, dan waktu istirahat agar dapat mengurangi tekanan yang dirasakan.

Tantangan mental yang dihadapi mahasiswa dalam menangani stres dan kesehatan mental di kampus dapat bervariasi, tetapi beberapa yang umum meliputi:

1. Tingkat Tuntutan Akademik yang Tinggi: Mahasiswa seringkali dihadapkan pada beban akademik yang tinggi, termasuk jadwal kuliah yang padat, pekerjaan yang menumpuk, dan persaingan untuk meraih prestasi yang baik. Situasi ini seringkali berdampak pada peningkatan tingkat stres dan kecemasan di kalangan mahasiswa.

2. Isolasi Sosial: Sebagian mahasiswa mungkin mengalami perasaan kesepian atau terisolasi saat berada di lingkungan kampus, terutama jika mereka berasal dari jauh atau mengalami kesulitan dalam membangun jaringan sosial yang solid.

3. Masalah Keuangan: Seringkali, mahasiswa mengalami tekanan finansial, termasuk biaya pendidikan, kehidupan sehari-hari, dan beban utang. Kesulitan dalam mengelola keuangan dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan bagi mereka.

4. Tekanan dari Lingkungan Sosial: Sering kali, mahasiswa merasa terbebani oleh harapan-harapan sosial, baik itu terkait dengan penampilan fisik, pencapaian akademis, atau cara hidup yang mereka pilih

5. Stigma Terkait Masalah Kesehatan Mental: Di beberapa lingkungan kampus, stigma terhadap masalah kesehatan mental masih menjadi hal yang nyata, yang mungkin menghambat mahasiswa dalam mencari bantuan dan sokongan yang mereka perlukan.

6. Ketidakseimbangan Kehidupan: Tantangan dalam mencapai keseimbangan antara komitmen akademik, pekerjaan, interaksi sosial, dan perawatan diri juga dapat mengakibatkan tekanan dan kelelahan.

Untuk mengatasi tantangan ini, langkah-langkah berikut dapat membantu:

1. Meningkatkan Kesadaran: Pentingnya meningkatkan pemahaman tentang masalah kesehatan mental dan mengurangi stigma terhadap pencarian bantuan harus ditekankan.

2. Menyediakan Dukungan Kesehatan Mental: Kampus perlu menyediakan layanan kesehatan mental yang mudah dijangkau, termasuk konseling dan dukungan psikologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun