Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena ABG Citayam di Jalan Sudirman

8 Juli 2022   20:28 Diperbarui: 8 Juli 2022   21:07 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya anak-anak remaja Citayam (dok.infodepok.com)

Viral di media sosial tentang anak-anak yang baru gede (ABG) memenuhi jalan raya Sudirman, salah satu jalan protokol yang ada di Jakarta. Mereka menunjukkan style tersendiri, dengan cara bicara dan gaya pakaian yang serupa. Tak heran jika ada yang menjuluki "Citayam Street Fashion".

Sebagai orang yang tinggal di Citayam, saya mencermati fenomena ini. Sebagaimana pada umumnya remaja, mereka sedang mencari identitas, pengakuan dan aktualisasi diri. Jika mereka melampiaskan hal itu di jalan Sudirman, sah-sah saja. Saya menganggap hal ini masih sesuatu yang positif. 

Terus terang di wilayah Citayam, terhitung sebagai wilayah kampung. Boleh dikatakan, inilah pinggiran Depok, yang berbatasan dengan Bojong Gede, kabupaten Bogor. Pergaulan mereka yang naif, mungkin dibilang norak oleh remaja kota. 

Jumlah penduduk Citayam tumbuh dengan pesat. Mereka yang tadinya kanak-kanak mulai menginjak remaja. Sebaliknya, sebagai suatu wilayah, Citayam kurang mendukung kebutuhan para ABG itu untuk bersosialisasi.

Di Citayam tidak ada mal atau pusat perbelanjaan yang besar. Yang ada hanya pasar tradisional. Kalau mau ke mal, paling dekat ke kota Depok, sekitar Margonda atau malah ke Cibinong dan Bogor.

Berhubung banyak pembangunan yang mempercantik Jakarta, ini menjadi daya tarik sendiri bagi ABG tersebut. Apalagi mereka adalah pengguna media sosial yang intens. Mereka menemukan tempat untuk berekspresi dan mengunggahnya di media sosial. 

Kebetulan, sekarang merupakan masa liburan sekolah. Mereka tentunya ingin juga bersenang-senang, meski kantong tipis. Nah, area Sudirman yang memiliki Jembatan Phinisi, JPO Dukuh Atas menjadi sasaran mereka. Kenapa? Karena dekat dengan stasiun Sudirman.

Anak-anak itu cukup naik Commuter Line ke stasiun Sudirman, yang murah biayanya, cuma empat ribu Rupiah. Kalau mau hemat, mereka membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Dari stasiun Sudirman, cukup berjalan kaki menyusuri jalan tersebut.

Selama menyusuri, mereka tidak melewatkan tempat yang dianggap spot menarik untuk berfoto. Hampir semuanya instagramable, mereka bisa pamer sedang jalan-jalan di ibukota. 

Di satu sisi kita patut gembira mereka bisa bahagia dengan cara yang murah. Daripada mereka terjebak miras, narkoba atau kriminal. Biarlah mereka bergaya sepuasnya tanpa menjadi beban orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun