Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anda Menjadi Terhina dengan Menghina Suku Baduy

18 Agustus 2021   09:51 Diperbarui: 18 Agustus 2021   10:06 2116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemukiman Baduy luar (dok.pri)

Betapa berbahayanya orang yang tidak mengenal bangsanya sendiri yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Para pendiri bangsa (the founding father) sangat menghargai mereka, tetapi generasi muda zaman sekarang melecehkannya. 

Betapa picik dan sempit pemikiran mereka, sebagaimana ditunjukkan wartawan tirto.id, M. Bernie yang menghina suku Baduy.

Sebagai sanksi, M. Bernie terpaksa mengundurkan diri dari media online tersebut. Tetapi cuitannya di Twitter sudah diabadikan dan tersebar. Dia menghina Presiden Jokowi, Suku Baduy dan masyarakat Banten.

Pendidikan tinggi, nilai akademis tinggi, tidak menjamin seseorang memiliki wawasan yang luas. Kalau dia hanya berkutat dengan media sosial tanpa pernah menjejakkan kaki di bumi Nusantara, berarti dia tidak tahu apa-apa.

Entah apa yang merasuki M. Bernie menjadi seorang rasis, mungkin dia penganut sistem khilafah. Jadi dia buta tentang suku-suku yang ada di negaranya sendiri.

Cuitan penghinaan di Twitter (dok screenshot Twitter M.Bernie)
Cuitan penghinaan di Twitter (dok screenshot Twitter M.Bernie)

M. Bernie menghina suku Baduy yang kadang terlihat berada di jalanan ibukota. Dia tidak tahu apa yang dilakukan orang-orang Baduy ketika sedang turun ke kota. Dengan menghina suku Baduy, M. Bernie justru menjadi orang yang sangat hina.

Ada beberapa hal yang membuat suku Baduy lebih mulia dari orang semacam M. Bernie:.

1. Tradisi Seba. Tradisi inilah yang menyebabkan laki-laki Baduy turun ke kota. Sekali dalam setahun, lelaki Baduy turun ke kota besar.

Untuk ke ibukota Jakarta, mereka membutuhkan waktu dua hari dengan berjalan kaki. Mengapa harus jalan kaki? Karena memang begitu adat yang harus diikuti, dan mereka kuat secara fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun