Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Perjodohan ala Umar bin Khattab

24 Mei 2021   15:26 Diperbarui: 24 Mei 2021   15:38 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Umar (MBC)

Bagi yang menyimak film Omar yang diproduksi MBC, dirilis tahun 2012. Film ini mengisahkan Khalifah Umar bin Khattab, dengan salah satu   episode tentang perjodohan putranya. Meski Umar dikenal sebagai orang yang keras dan tegas, tapi dia sangat bijaksana, bahkan juga untuk urusan pernikahan.

Umar mengatur perjodohan putra kandungnya sendiri. Walaupun ia seorang pembesar dan pemimpin sebuah negeri, tidak berarti dia mencari jodoh orang terpandang, bangsawan atau hartawan bagi anak-anaknya. Umar hanya terpikat pada sosok yang berakhlak baik.

Umar  bin Khattab mengenal seorang gadis, anak perempuan penjual susu. Gadis ini memiliki sifat jujur, karena itu  Umar ingin menjodohkan dia dengan putranya. Ibu si gadis sudah tentu sangat setuju, orang tua mana yang tidak suka berbesan dengan seorang Khalifah.

Kemudian Umar mengadakan ta'aruf bagi kedua anak muda tersebut. Mereka tidak harus langsung menikah, tapi saling berkenalan terlebih dahulu. 

Pertimbangan Umar menjodohkan keduanya antara lain, pertama karena dua anak muda tersebut sama-sama memiliki akhlak yang cukup baik.  Umar berharap mereka akan menghasilkan keturunan yang baik.

Kedua, untuk menciptakan ketertarikan di antara sang putra dan gadis penjual susu, Umar menyuruh mereka saling berpandangan. Setelah mereka saling memperhatikan satu sama lain, ada semacam chemistry di antara keduanya. 

Ini membuktikan bahwa ketertarikan fisik merupakan unsur penting bagi terbinanya rumah tangga. Suami yang tidak tertarik pada istri, sulit untuk memberikan kasih sayang, begitu juga sebaliknya. 

Jadi kurang pada tempatnya jika perjodohan  terlalu dipaksakan, meski tidak ada minat. Misalnya hanya karena kekayaan dan kedudukan, anak gadis yang cantik dipaksa menikah dengan pria buruk rupa.

Ketiga, Umar bin Khattab meminta persetujuan keduanya, baik si anak lelaki maupun si anak perempuan. Meskipun orang tua si gadis telah menyetujui, Umar tetap memperhatikan sikap calon mempelai. 

Ketidaksukaan salah satu calon adalah celah bagi tidak harmonisnya hubungan rumah tangga. Dan itu akan membuat keduanya merasa tidak bahagia. Umar tidak ingin pernikahan hanya membawa penderitaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun