Saya di tengah dua pilar naga (dok.pri)
Di  bagian samping terdapat lorong yang agak panjang ke belakang. di dinding lorong kita bisa membaca beberapa manuskrip. Salah satunya adalah tentang letusan gunung Krakatau pada tahun 1883. Manuskrip lainnya menceritakan berbagai peristiwa bersejarah. Lorong ini agak sepi dari pengunjung.
Manuskrip tentang letusan gunung Krakatau (dok.pri)
Di sekitar bangunan vihara terdapat warung-warung penjaja makanan yang semakin banyak. Tetapi bagi yang muslim, perlu hati-hati karena tidak semuanya halal untuk dimakan. Tukang parkir dari penduduk setempat, cukup ramah mengarahkan mobil pengunjung.
Pada saat Imlek, para pengunjung membludak. Mereka gabungan dari orang yang ingin beribadah, turis yang ingin berwisata dan para penduduk yang mengharapkan rejeki dari Vihara.
Karena itu, jika datang ke Vihara ini pada masa Imlek dan Cap go meh, sulit untuk mendapatkan parkir. Alternatif parkir adalah di sekitar dinding benteng keraton.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Trip Selengkapnya