Mohon tunggu...
Emmeilia Tobing
Emmeilia Tobing Mohon Tunggu... Pegawai BUMN -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Agar Pasokan Listrik Aman?

20 April 2016   17:07 Diperbarui: 20 April 2016   17:15 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


[caption caption="Petugas melakukan persiapan pasokan dengan pengecekan jaringan di lokasi acara MNEK 2016"][/caption] 

Berbicara tentang listrik sejauh ini selalu dikaitkan dengan pemadaman. Bila masih terdapat pemadaman, berarti pasokan listrik tidak aman. Pemadaman bisa disebabkan oleh 2 dua hal, yaitu pemadaman terencana dan pemadaman tidak terencana. Pemadaman terencana disebabkan oleh defisit daya dalam periode waktu tertentu atau karena adanya pemeliharaan baik di pembangkit maupun di jaringan. Sementara pemadaman tidak terencana adalah kondisi yang terjadi disebabkan gangguan di luar prediksi, misalnya ada sesuatu yang menyentuh jaringan atau gangguan pada pembangkit.

Saat berlangsung acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 selama lima hari sejak Selasa (12/4), tidak terjadi pemadaman sama sekali. Padahal Sumbar merupakan salah satu kawasan rawan gangguan listrik. Namun terbukti, dengan persiapan yang matang dan terencana, daerah tersebut tidak mengalami gangguan sama sekali.

Ternyata ada langkah-langkah yang ditempuh agar tidak terjadi pemadaman saat kegiatan berlangsung, yaitu dengan mengecek kondisi jaringan serta memeriksa gardu-gardu listrik di titik-titik utama lokasi kegiatan. Pembersihan jaringan dari hal-hal yang berpotensi menyebabkan gangguan pun dilakukan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya pemadaman tidak terencana karena adanya gangguan.

Selain itu PLN WSB mengerahkan beberapa petugas untuk berjaga-jaga guna memastikan instalasi listrik telah bekerja dengan baik. Beberapa mitigasi disiapkan apabila terjadi masalah teknis termasuk penyediaan sejumlah genset sebagai langkah antisipasi bila terjadi keadaan darurat. Pemadaman terencana tentu saja tidak terjadi, karena saat itu PLN WSB tidak melakukan pemeliharaan jaringan.

Lalu mengapa pemeliharaan dilakukan kalau malah mengaibatkan padam? Karena bila pemeliharaan tidak dilakukan sesuai jadwal, berpotensi menyebabkan gangguan. Dampak yang timbul adalah recovery-nya akan membutuhkan waktu lebih panjang. Hal yang perlu menjadi perhatian PLN adalah jadwal pemeliharaan berbuntut pemadaman tidak berlebihan. Hal lainnya dengan lebih memaksimalkan tenaga Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) untuk melakukan pemeliharaan. Tim ini bertujuan untuk memanjakan pelanggan, karena saat melakukan pekerjaan pelanggan tidak perlu mengalami padam.

Sementara untuk padam tidak terencana yang disebabkan oleh gangguan perlu ditelusuri penyebab utama terjadinya gangguan. Untuk Sumatera Barat yang sangat kaya akan pohon, di samping membuat alam indah ternyata pohon adalah penyebab terbesar terjadinya gangguan. Banyak dari para pemilik pohon yang tidak mau bila pohonnya yang hampir bahkan sudah mengenai jaringan dipangkas.

Jadi, rahasia di balik amannya pasokan listrik adalah rela. Petugas PLN rela bekerja kerja keras melebihi jam kantor, masyarakat rela dipadamkan bila PLN sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan. Dan tentu saja, lebih baik relakan pohon Anda yang mengenai jaringan untuk dipangkas. Dengan demikian pemadaman akibat gangguan bisa semakin ditekan angkanya. Rela tersebut akan menjadi jauh lebih bermakna daripada sungut-sungut atau bahkan mengamuk di media massa.

*Foto Dokumen Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun