Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Euforia EURO 2016 di Paris

21 Juni 2016   22:14 Diperbarui: 21 Juni 2016   23:48 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
awal pertandingan saat ketemuan sama teman-teman si abang

(saat beli es krim, lihat kelompok dengan bendera Jerman ini juga)
(saat beli es krim, lihat kelompok dengan bendera Jerman ini juga)
Tidak hanya saat kompetisi, dalam hal apapun, selama aktivitas tersebut melibatkan hati saat mengerjakannya, dukungan moril itu memang sangat diperlukan. Saya senang ngikutin berita liga Inggris yang sering saling menyerang (lewat kata-kata) sebelum pertandingan, di sana akan terlihat bagaimana sesi phisikologi pemain dan pelatih itu diuji. Demikian juga para fans nya ketika di lapangan. Yel-yelan para pendukung itu perlu, makanya sampai diberi tempat khusus buat bonek.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Agak gregetan juga kemarin soalnya, karena pendukung Jerman banyakan diam, sementara pendukung Polandia begitu bersemangat. Pendukung Jerman pada capek kali ya, baru datang dari Jerman. Macet panjang seharian sebelum pertandingan. Seperti teman kami, baru nyampe di stadion beberapa menit sebelum lagu kebangsaan Jerman dinyanyikan. Saya sempat rekam dan posting di sini.

(melihat dari atas saat janjian dengan teman-teman si abang)
(melihat dari atas saat janjian dengan teman-teman si abang)
(stadionnya benar-benar penuh)
(stadionnya benar-benar penuh)
Pertandingan selesai hampir pukul 22:00. Rencananya, kami akan menunggu agak sepi dulu baru melangkah ke luar stadion. Ternyata setelah ditunggu sekitar duapuluh menit nggak juga sepi. Akhirnya kita ke luar juga dan justru menemukan suasana yang chaos karena beberapa stasiun ditutup. Kita harus jalan kaki sangat jauh sampai ditemukan stasiun yang dibuka. Pengawasan yang ketat oleh polisi di setiap sudut kota dan stasiun-stasiun memang membuat perasaan agak tenang melangkah. Kaki saja yang gempor karena harus jalan kaki jauh. 

Walau keluarga sempat kuatir masalah keamanan dan terkait teroris kemarin di Paris, dan, kami juga sempat berpikir membatalkan ke Paris. Akhirnya bisa bersyukur nonton di stadion dengan aman. Masalah koordinasi transportasi ini saja yang buat kaki serasa mau patah, selebihnya semua berjalan dengan baik. Malam itu, sekitar pukul 01:00 pagi kami baru tiba di apartemen tempat kami menginap selama di Paris. 

kita dan wajah-wajah kelelahan di stadion saint-Danis
kita dan wajah-wajah kelelahan di stadion saint-Danis
Siapa menurutmu yang akan maju ke final? Si abang beli tiket untuk final, semoga Jerman masuk. Kalau enggak, saya nggak tertarik nonton. Haha. Oh ya, sore ini Jerman akan bertanding lagi. Dan saya hanya bisa berharap yang terbaik...


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun