Di tengah kesibukan dan hiruk-pikuk Kota Depok, terdapat satu kisah kasih sayang yang dipersembahkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Depo KRL Depok, merupakan depo  KRL terbesar kedua se-Asia Tenggara.. Dipandu langsung oleh Kepala Depo KRL Depok bapak  Asep Saeful Permana. Selain berfungsi sebagai bengkel, Depo juga diperuntukkan sebagai tempat treatment karena kereta perlu perawatan juga agar selalu nyaman dan aman bagi penggunanya.Â
Untuk treatment awal yang kita kunjungi adalah tempat pencucian kereta, dimana terhubung dengan parit yang mengalir ke tempat penampungan. Yang mana nantinya diproses agar pembuangannya tetap aman bagi lingkungan. Untuk perawatan keseluruhan kereta atau lazim disebut P1, P2 dst dilakukan secara  Daily, monthly dan overhaul check perawatan meliputi mesin hingga roda kereta.
Setiap perjalanan dengan kereta api menjadi momen yang tak terlupakan. Dalam kereta yang bersih dan tertata rapi, para petugas siap melayani dengan senyuman, menciptakan suasana hangat yang membuat penumpang merasa seperti di rumah. Dari jendela kereta, dapat terlihat pemandangan khas alam Indonesia, sawah hijau, pegunungan, dan aliran sungai yang jernih atau bila di kota Jakarta maka hamparan gedung-gedung tinggi. Seolah-olah bercerita tentang cinta yang mendalam untuk tanah air. Penumpang merasa aman di dalam kereta, ketika melintasi rel seakan-akan kereta ini adalah pelindung terbaik yang membawa kita ke tempat tujuan dengan selamat.
Cornelis Chastelein dan Tindakan Kasih Sayangnya
Di sini, kita juga bisa melihat kasih sayang dalam bentuk yang berbeda. Sebuah kisah yang menarik perhatian, tindakan kasih sayang dari seorang Cornelis Chastelein, yang rela memerdekakan budaknya di abad ke-18. Dalam konteks situasi sosial yang sulit kala itu, keputusan Chastelein untuk memberikan kebebasan kepada seluruh budaknya merupakan tindakan berani yang memancarkan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang sejati.
Menurut kisah yang dituturkan oleh Boy Loen, Chastelein menyadari bahwa setiap manusia memiliki hak untuk merasakan kebebasan dan hidup layak. Dengan langkah berani tersebut, ia bukan hanya merubah nasib satu orang, tetapi juga menginspirasi banyak orang  untuk melihat pentingnya kasih sayang dan empati terhadap sesama. Saat ini rumah peninggalan Tuan tanah Chastelein dijadikan cafe KOFFIE yang didalamnya berisi barang-barang klasik khas kolonial.
Â
Menghubungkan Kasih Sayang
Dari kedua kunjungan ini, apa yang menarik antara dua kisah tersebut? Kedua-duanya menekankan pada kekuatan kasih sayang dalam menghadapi tantangan hidup. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan kasih sayang melalui layanan mereka yang berkualitas, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi penumpang. Sementara, Cornelis Chastelein menunjukkan bahwa kasih sayang juga dapat mengubah kehidupan seseorang secara drastis dengan kemerdekaan.
Di dunia yang penuh dengan dinamika seperti saat ini, kita diajak untuk menggali makna kasih sayang dalam setiap aspek kehidupan. Baik itu dalam pelayanan publik maupun tindakan individu yang berani, kasih sayang memiliki kekuatan untuk mendatangkan perubahan yang positif. Mari kita jaga dan sebarkan kasih sayang itu, seperti kereta api yang selalu melaju dengan penuh cinta menuju masa depan yang lebih baik.
Ucapan terima kasih pada:
Walking Tour Depo Depok dan Heritage DepokÂ
Hari Blogger Nasional 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI