Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Seorang Perjaka Tua

4 September 2023   14:59 Diperbarui: 4 September 2023   15:08 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di atas gunung, di tengah rimbunan pohon,
Tinggal lah seorang perjaka tua yang sendiri,
Dengan tubuh lemah dan rambut putih keperakan,
Dia bersama bintang malam, dan menatap ke dalam jiwa.

Setiap malam ia mengingat masa mudanya yang hilang,
Dan tangisnya dibungkam oleh sunyi hutan yang lebat,
Ia merindukan hari-hari di mana ia masih teguh berpijak,
Namun semuanya telah berlalu dan hilang tak berbekas.

Penyesalan menggerogoti pikirannya,
Tapi ia tetap merasakan kebahagiaannya yang dahulu,
Di bawah sinar bulan ia merenungkan perjalanannya,
Dan berharap terang akan menerangi masa depannya.

Perjaka tua yang gemilang dalam ingatan,
Sangat sportif dan selalu penuh semangat,
Meski tanda-tanda usia telah banyak muncul,
Namun dengan tekad yang kuat ia terus bertahan.

Seseorang yang menginspirasi dalam kesendirian,
Seorang perjaka tua yang penuh pesona,
Mendaki kegunungan, menggeser batu besar,
Dia memberikan makna kepada hidupnya, hingga nafas terakhirnya nanti.


Bungarampai, September 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun