Mohon tunggu...
Eman Mendrofa
Eman Mendrofa Mohon Tunggu... Guru - Blogger Nias

Ya'ahowu Talifuso, Ya'ahowu Ono Niha. Tulisan yang saya publish disini saya tulis sendiri disela-sela kesibukan menulis di blog pribadi saya emanmendrofa.blogspot.com, www.infonias.id dan oisinunoda.blogspot.com. Semoga teman-teman bisa memperoleh informasi sesuai keyword yang dicari melalui akun kompasiana ini.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

5 Lagu Nias Populer dan Viral 2024 yang Enak Didengar

3 Juni 2022   19:30 Diperbarui: 30 Januari 2024   12:21 19197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu Nias Populer dan Viral. Dokpri

Sudah, lupain saja dan hibur diri anda dengan mendengar lagu fehedeu safokho.

Fehedeu Safokho artinya kata-katamu yang membuatku terluka.

3. Pekan Baru

Lagu Pekan Baru yang diciptakan oleh Arisman Zagötö sebenarnya sudah lama beredar dan sering dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi asal Nias. 

Pada pertengahan April 2022 lalu, BJB Trio telah merilis video lagu ini secara perdana lalu menguploadnya melalui channel Bologo Dodo Reborn. Beruntungnya, hanya selang beberapa hari sejak diupload lagu ini langsung viral dan populer serta sudah ditonton hingga jutaan kali sampai detik ini.

Musiknya yang santai namun seirama banget dengan liriknya. Apalagi kisah yang diceritakan dalam lagu ini benar-benar berhubungan sekali dengan kehidupan milenial saat ini.

4. Marase

Lagu marase diciptakan oleh musisi legendaris Nias yaitu Bapak Fati Zebua. Lagu ini mengisahkan tentang keluh kesah seorang laki-laki dalam menyanggupi jujuran yang diminta oleh orang tua sang mempelai perempuan.

Jujuran merupakan mahar yang ditanggung oleh mempelai laki-laki dalam membiayai segala keperluan selama berlangsungnya tahapan adat pernikahan. Nilainya pun fantastis dan cukup besar. 

Lewat lagu marase ini, sang pencipta menuturkan bahwa sebagian besar jujuran yang diberikan oleh mempelai laki-laki dikumpulkan secara gotong royong oleh kerabat maupun saudara. 

Bahkan tak sedikit  yang mengusahakannya dengan meminjam kepada orang lain dengan dibebani bunga pinjaman.

Semuanya itu harus dikembalikan sesuai dengan kesepakatan bersama. Nah, tentu ini menjadi tanggung jawab kedua mempelai nantinya. 

Seharusnya, pada awal membentuk rumah tangga baru keduanya belajar bagaimana membina keluarga dan mempersiapkan diri jikalau Tuhan memberikan berkat seperti momongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun