Mohon tunggu...
Elya Dz Azizah
Elya Dz Azizah Mohon Tunggu... Guru - Elya Dzurrotul Azizah

nama saya Elya Dzurrotul Azizah, biasa dipanggil Lia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berusaha Kuingat, tapi Tetap Lupa Juga

20 Februari 2020   22:12 Diperbarui: 20 Februari 2020   22:26 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kalian merasa kesal jika kalian berusaha mengingat tapi lupa juga. Nah, meskipun pada dasarnya manusia adalah orang yang banyak lupa dan salah, tapi kesal juga jika kalian mudah lupa. Mau mandi udah sampek kamar mandi lupa gak bawa handuk, lalu keluar ambil handuk, sampai tempat menaruh handuk, lupa mau ambil apa. Menyebalkan bukan? Itu fenomena yang sering saya alami.

Tahukah kalian? bahwa memori kita bisa menerima objek apapun, sebanyak apapun masih bisa menerima, bahkan setiap detik saja kita sudah bisa menerima banyak objek, hanya saja untuk masuk ke tahap short term tidak bisa semua objek, hanya objek tertentu saja. Sebenarnya apa sih tahap short term itu?

Sebenarnya dalam memori kita ada 3 fase dalam menangkap objek yang saya ketahui, yaitu:

  • Sensory Memory atau bisa disebut memori sensorik. Maksudnya, apapun objek yang ditangkap oleh panca indra bisa ditangkap dan juga tidak membatasi ikon yang masuk, seperti yang saya jelaskan tadi di atas. Bayangin aja kamera di hp kalian, setelah kalian buka kamera kalian, kamera akan menampilkan gambar-gambar yang kalian arahkan, hanya saja tidak tersimpan dalam memori hp kalian, karena tidak kalian klik tombol ambil gambarnya. Sama seperti halnya kita, mulai bangun tidur, kita sudah menangkap banyak objek, hanya saja kita tidak mungkin mengingat setiap detik objeknya.
  • Short Term Memory atau bisa disebut memori jangka pendek. Maksudnya adalah setelah melewati fase Sensory Memory ada beberapa objek yang tersimpan, akan tetapi hanya 2 sampai 7 ikon saja. Itupun hanya ingat sekitar 15 sampai 30 detik saja, setelah itu lupa. Misal, setelah bangun tidur, kalian melihat atap, bantal, tembok, kasur, lalu berjalan ke kamar mandi, cuci muka. Akan tetapi yang kalian ingat hanyalah bangun tidur, berjalan ke kamar mandi, cuci muka. Beberapa menit kemudian kalian lupa, bisa jadi kalian lupa kalau beberapa jam lalu kalian sudah mandi. Kalau diibaratkan di hp, foto yang jelek lalu dihapus.
  • Long Term Memory atau bisa disebut ingatan jangka panjang. Setelah beberapa objek melewati fase-fase di atas, mulailah melewati fase ini. Pada fase ini objek yang masih diingat semakin sedikit. Bukan berarti Long Term Memory tidak bisa lupa ya. Bisa lupa karena tidak pernah diulang-ulang, misal hafalan yang tidak pernah diulang-ulang. Bisa menjadi Long Term Memory lagi jika diingat-ingat lalu diulang-ulang. Banyak penyebab lupa diantaranya decay, amnesia, inference (lupa akan informasi yang lama dikarenakan ada informasi yang baru, misal ganti nomor telepon), sengaja lupa, retrieval failure (kegagalan mengambil kembali mengambil informasi, misal tertukar nama, dikarenakan lama tidak bertemu atau dikarenakan faktor lainnya).  

Mungkin kalian bertanya, kenapa memori bersama mantan susah dilupakan? Kenangan bersama mantan masuk dalam kategori fase Long Term Memory, untuk masuk pada fase Long Term Memory bisa disengaja maupun tidak disengaja. Tidak disengaja misalnya, belajar berjalan, berlari, dan lain sebagainya. 

Mungkin dalam hati kalian bertanya, padahal tidak ingin mengingat kenangan bersama mantan, berusaha membuang, akan tetapi kenapa malah masih membekas? Dikarenakan ada dentuman emosi yang membuat ingatan semakin melekat, bukan berarti emosi itu marah saja ya, bisa jadi emosi berupa bahagia, senang, sedih, cemburu, dan lain sebagainya seperti artikel yang pernah saya tulis dahulu. 

Sebenarnya bisa disengaja lupa, mungkin karena kalian melihat foto-foto mantan atau benda-benda dari mantan yang membuat pengulangan hingga menyebabkan ingatan jangka panjang.

Sebenarnya banyak metode untuk menimalisir mudah lupa, diantarnya: metode Loci, Key Word Method, Verbal Technique, mengingat nama dan lain sebagainya. Akan tetapi saya hanya akan menjelaskan satu metode saja, yakni metode Loci. Yakni metode dengan cara menitipkan informasi yang baru yang ingin diingat dengan menitipkan sebuah tempat atau apa saja yang ingat sekali dan tidak akan lupa. 

Misal, kalian ingin menghafal 20 nama orang asing dalam waktu 3 menit, nah nama-nama tersebut kamu titipkan misal di pintu, di kamar mandi, atau bisa juga di ruang keluarga. Seperti contoh Andi membuka pintu bertemu Kiki di kamar mandi, lalu Kiki ingin menuju ruang keluarga, setelah sampai di ruang keluarga, Kiki bertemu Dea sedang menonton TV bersama Lala, dan seterusnya.

Sekian dari sekelumit tulisan saya, mohon maaf jika banyak kesalahan, dan kata-kata yang sulit difahami, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun