Selamat Hari Bumi buat warga Bumi. Tahun ini, Earth Day mengusung tema "Invest in Our Planet". Sobat-sobat melek financial literacy pasti udah khatamlah, mengenai investasi-investasian. Nah, sekarang waktunya buat coba investasi jenis baru, nih, yaitu investasi buat memperpanjang usia tinggal planet Bumi.Â
Jadi, kalo kamu belum tahu, berdasarkan Paris Agreement yang merupakan kesepakatan internasional untuk mengatasi perubahan iklim, kita tuh punya target buat mencapai netralitas emisi gas rumah kaca (net-zero greenhouse emission emission) per tahun 2050. Ini adalah upaya buat menjaga temperatur global di bawah 1,5C. Kalo temperatur global udah di atas 1,5C, Bumi bakal gak layak huni, lho.
Alkisah, sekelompok ilmuwan menjumpai fakta mencengangkan bahwa peradaban manusia sudah mendekati akhir. Sebabnya, Bumi yang menampung kita udah sakit sebegitu parahnya sampai komplikasi di sana-sini. Kabar baiknya, kondisi Bumi bisa sedikit demi sedikit diobati, jika salah dua syarat utamanya dipenuhi: kepedulian dan kemauan untuk berubah.Â
Para ilmuwan ini udah coba kasih tahu pemerintah sebagai pengambil keputusan yang punya pengaruh besar. Saran-saran diberikan; apa-apa saja yang bisa dilakukan untuk memperpanjang usia Bumi.Â
Sedihnya, suara para ilmuwan enggak didengarkan, atau cuma dianggap angin lalu. Hal ini bikin para ilmuwan yang udah putus asa mutusin buat ngelakuin aksi protes di jalanan, yang berujung pada penangkapan mereka oleh aparat keamanan.
Kedengarannya kayak alur cerita film apokaliptik, ya? Tapi, kejadian di atas itu beneran, lho. Awal bulan kemarin, 1000+ ilmuwan di 25+ negara turun ke jalan buat kasih peringatan ke warga dunia bahwa planet kita udah enggak baik-baik aja. Prediksinya, kita cuma punya waktu tiga tahun untuk memperbaiki kondisi Bumi, sebelum planet kita tercinta terdampak bencana iklim yang ekstrem di tahun 2025.Â
Makanya, para ilmuwan minta supaya pemerintah dunia benar-benar komitmen menyelamatkan Bumi, jangan pretense melulu di event-event internasional. Duh, semoga habis ini benar-benar ada langkah nyata yang diambil, ya. Jangan sampai generasi masa depan harus berjuang untuk bisa survive di Bumi yang udah enggak layak huni, hiks.
Eits, tapi tenang. Kita bisa berkontribusi mengurangi emisi dengan mengurangi jejak karbon pribadi. Selain praktik 3R (reuse, reduce, recycle) yang kamu juga pasti udah ngerti, kamu bisa melakukan small act yang bisa memberi real impact, seperti:
1. Membeli barang secondhand;
Jangan salah, proses produksi barang mulai dari pakaian, tas, sepatu, buku, dan lain-lain juga menghasilkan jejak karbon yang enggak sedikit, lho. Makanya, beli barang bekas bisa jadi alternatif buat mengurangi jejak karbon.
2. Menghapus email yang enggak penting;
Hayo, ada berapa pesan di inbox email-mu sekarang? Apakah 99+ seperti di keranjang e-commerce? Atau malah 999+? Kamu perlu tahu kalau sebagian besar email disimpan di penyimpanan awan (cloud) yang butuh daya listrik cukup besar. Jadi, menghapus email yang enggak perlu bisa membantu mengurangi penggunaan listrik.
3. Donasi ke NGO yang bergerak di bidang lingkungan;
4. Menggunakan transportasi umum
5. Dan banyak hal kecil lainnya yang bisa kamu riset lebih lanjut lewat internet.
Yuk berkontribusi dalam menjaga bumi mulai dari sekarang.
