Mohon tunggu...
Elvida Busma
Elvida Busma Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Menulis adalah cara berbagi dengan sesama tanpa dibatasi ruang dan waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dikepung Kabut Asap

19 September 2019   12:18 Diperbarui: 19 September 2019   12:45 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku luruh di permukaan tirai malam
yang lelah diterpa angin
Ketika gelap  lejar mengetuk pintumu
Sebuah aksara menampar lirihan sade
Dan suara jalan mengalun pelan
Mengusik hati yang letih berkelana

Sekilas wajah asralmu menatapku
Tonggak-tonggak janji berdiri lusuh
Semua tentangmu terlanjur kuanggap suci

Kau berkata bahwa hidup itu seperti awan
Ada waktu berkumpul ada saatnya berpisah
Selalu ada kata kembali pada esok
Lalu kita mengemas jejak-jejak
Untuk mengirimnya ke peradaban maya

Kabut mencengkeram negri sempit ini
Remang menguasai tanpa peri
Tidak hanya di netra namun ke segala

Tangerang, 17  September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun