Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Aplikasi Favorit Saat Ngabuburit. Mulai dari Mencari Cuan, hingga Belajar Membuat Podcast

24 April 2021   23:09 Diperbarui: 24 April 2021   23:28 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar telepon genggam (foto : dokpri)

Selama Ramadan, kegiatan memasak untuk menu berbuka puasa biasanya saya mulai setelah shalat 'Ashar. Proses memasak dan membersihkan peralatan memasak biasanya selesai sebelum pukul 17.00 WIB, sekitar 1 jam dari jadwal berbuka puasa. 

Sambil menunggu bedug Maghrib, jari saya jalan-jalan di beberapa aplikasi ini. 

Facebook

Media sosial facebook sangat penting bagi saya. Karena beberapa koleksi tanaman saya lebih mudah dijual di beberapa grup jual beli yang ada di Facebook. 

Facebook memberi saya peluang mendapatkan cuan yang lumayan. Tidak hanya tanaman yang saya jual di facebook, saya juga menjual beberapa kebutuhan rumah tangga seperti kotak penyimpanan dan alat masak. 

Selain itu, saya juga bisa melihat kabar saudara-saudara saya lewat facebook. Sepertinya, hampir semua saudara saya lebih aktif di media sosial Facebook daripada aplikasi media sosial lainnya seperti Instagram. Sebagian besar teman saya juga lebih banyak yang aktif di facebook. 

WhatsApp

Aplikasi ini lebih sering dibuka jika ada yang memulai percakapan di grup. Misalnya, beberapa hari lalu, ketika seorang teman menggalang dana untuk putera seorang teman yang divonis kanker tulang dan harus menjalani amputasi. Grup alumni kampus menjadi ramai dengan perbincangan soal donasi. 

Lewat aplikasi WhatsApp, biasanya saya melanjutkan transaksi jual beli di facebook. Orang yang tertarik dengan produk yang saya tawarkan, biasanya akan meminta nomor WhatsApp untuk mengetahui lebih detail soal produk. 

YouTube

Konten daur ulang plastik, serba-serbi berkebun, tutorial decoupage dan resep masakan adalah konten yang paling sering saya tonton di aplikasi ini. 

Hobi baru saya, yaitu berkebun, menuntut saya belajar lebih banyak. Beberapa kali saya gagal, beberapa tanaman yang tumbuh subur tiba-tiba mati. 

Instagram

Instagram adalah media sosial yang mungkin bisa dibilang baru saya lirik. Video yang ditampilkan di media Instagram lebih menarik. 

Lewat Instagram, saya membagikan artikel yang tulis di Kompasiana. Saya juga suka menganggit foto produk yang saya beli dari seorang teman danbanyu mempromosikan produk tersebut. 

Anchor

Aplikasi ini cocok untuk saya yang biasa membuat konten dalam format audio. Selain bisa mendengarkan konten audio yang menarik bagi saya. Saya juga sedang belajar menjadi podcaster. 

Alat yang dibutuhkan untuk membuat konten audio di aplikasi cukup sederhana. Dengan modal telepon genggam, mikrofon, dan aplikasi editing audio, kita sudah bisa memproduksi konten. 

Aplikasi ini juga menjawab kerinduan saya saat memproduksi konten untuk pustaka audio sebuah lembaga. Saya bisa membuat konten sesuai keinginan saya tanpa aturan dan batasan yang rumit. 

Selain itu, saya punya ribuan file audio yang menurut saya sangat berharga. Terutama saat saya masih bekerja untuk komunitas Suku Orang Rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Rekaman-rekaman tentang adat budaya Orang Rimba, suasana hutan dan suara satwa, menguasai 80 persen kapasitas memori laptop saya. Rekaman-rekaman tersebut bisa saya olah menjadi konten audio yang menarik, lalu dibagikan di aplikasi anchor. Saya membayangkan, memiliki channel sendiri di anchor, serasa punya radio sendiri. 

Gim Ludo

Nah, aplikasi ini kadang saya mainkan bersama keponakan-keponakan saya. Kurang seru jika dimainkan sendirian. Biasanya, saya dan keponakan memainkan gim ini jika waktu berbuka puasa masih cukup lama, namun semua urusan sudah beres. Masakan sudah terhidang rapi di meja makan, keponakan-keponakan saya sudah mandi, shalat Ashar, dan mengaji. Kalo ketiga hal tersebut belum beres, tidak akan ada izin dari bundanya untuk melakukan aktivitas lain. 

Masih jenuh menunggu bedug Magrib? Saya tidak lagi. 

Elvidayanty Darkasih, Jambi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun