Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat Dongeng Orang Rimba dengan Buku dan Drama Radio

18 Juli 2020   02:56 Diperbarui: 18 Juli 2020   03:23 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku kumpulan dongeng Orang Rimba. (Foto : dokumen pribadi)

Setiap hari Minggu pagi, penyiar Benor FM juga menceritakan dongeng untuk pendengarnya. Kadang dongeng dari Orang Rimba, kadang dongeng dari wilayah Nusantara yang lain. Kliping koran Kompas hari Minggu dari rubrik Nusantara Bertutur sering saya siapkan di ruang siaran untuk penyiar. 

Beteguh dan Betulus, penyiar Radio Benor FM dari Suku Orang Rimba. (Foto : Elvidayanty/dok. KKI Warsi)
Beteguh dan Betulus, penyiar Radio Benor FM dari Suku Orang Rimba. (Foto : Elvidayanty/dok. KKI Warsi)

Beberapa rekaman dari dongeng rimba yang menarik saya tulis ulang menjadi naskah drama radio. Dibantu teman-teman di KKI Warsi yang menjadi pengisi suara, dongeng Orang Rimba bisa didengar dalam format drama radio. Mengingatkan saya pada masa anak-anak sering mendengarkan sanggar legenda lewat kaset pita. 

Staf KKI Warsi mengisi suara untuk dongeng Kancil dan Mergo. (Foto : Elvidayanty/dok. KKI Warsi)
Staf KKI Warsi mengisi suara untuk dongeng Kancil dan Mergo. (Foto : Elvidayanty/dok. KKI Warsi)
Dongeng, seloko, pantun dan dedekiron adalah budaya lisan Suku Orang Rimba. Saat ini, tidak semua remaja Rimba yang hapal. Ini menjadi kekhawatiran para Orang tua Rimba dan pemangku adat Orang Rimba. Mendokumentasikan dalam bentuk audio, adalah cara saya merawat warisan tersebut. Semoga, suatu hari nanti ada generasi dari Suku Orang Rimba yang peduli dan bisa mendokumentasikan warisan lisan tersebut agar tidak punah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun