Bulan Ramadan menggeser rutinitas kita, termasuk dalam berolahraga. Pagi, siang, sore berlangsung dalam mode hemat energi karena tidak bisa menambah asupan makanan ataupun minuman pada waktu tersebut. Malam harinya ada ibadah tarawih yang spesial dan tak ingin dilewatkan begitu saja. Belum lagi membagi waktu dengan agenda spesial lain, termasuk menyiapkan diri untuk sahur dan berbuka agar tidak keteteran. Lantas, kapan ya kita bisa berolahraga, dan olahraga apa yang efektif serta efisien di bulan puasa?
Jika Pembaca termasuk orang yang kesulitan mengatur ulang waktu olahraga pada bulan puasa, yuk kita coba selami narasi di bawah ini bersama-sama, karena saya yang mengetik ini juga sambil belajar dari referensi yang akan saya tuliskan di bawah.
Tips Olahraga Saat Puasa
Dilansir dari buku Tetap Bugar Selama Puasa yang disusun oleh Pusat Data dan Analisa Tempo, ada beberapa strategi agar olahraga tetap jalan saat berpuasa.
Atur Waktu Latihan
Agar tidak tumbang seharian saat berpuasa, olahraga dapat dilakukan 30 menit – 1 jam sebelum berbuka puasa. Setelahnya, bisa berbuka tanpa menunggu lama. Namun jika dirasa tak sanggup, bisa juga dialihkan pada malam hari setelah sholat tarawih, tapi jangan terlalu kemalaman agar tidak bablas saat sahur.
Pemanasan atau Peregangan Dulu
Pemanasan dan gerakan peregangan jangan sampai dilewatkan. Peregangan itu bagus untuk fleksibilitas agar tidak mudah cedera atau kram otot.
Pilih Olahraga yang Ringan Saja
Olahraga yang terbilang aman dilakukan saat berpuasa adalah latihan dengan intensitas ringan hingga sedang. Contohnya adalah berjalan cepat, jogging di ruangan terbuka ataupun di treadmill, serta bersepeda santai. Latihan pun sebaiknya tidak langsung digenjot sejak awal.
Mulai dari Level Bawah
Agar tubuh tidak kepayahan, mulai dari intensitas yang sangat ringan, lalu kemudian baru menambah sedikit demi sedikit porsi latihan. Misalnya berjalan dulu sepanjang kilometer, kemudian jika tubuh sudah terasa bisa untuk meningkatkan intensitasmya, maka boleh menambah panjang treknya.