Setelah kami saling pandang __seper sekian detik setelah itu__ dia (Laila) dengan cepat menggerakkan kedua tangannya ke arah kedua pipiku, dan dia memegang pipiku __seperti sedang gemes melihat anak kecil yang manis__ beberapa detik dan dia langsung melapaskannya. Aku langsung kaget dan hatiku berdegup kencang 'ndak kau-karuan. Semua teman-teman yang ada dikelas pada melihat kami berdua. Aku tak sanggung berkata apa-apa. Ku pegang pipiku yang masih terasa kehangatan tengan lembutnya.
Setelah kejadian itu aku selalu memikirkannya, setipa malam. Akhirnya walau pun aku dan dia tidak pernah menyatakan perasaan masing-masing tapi aku yakin kalau dia juga punya perasaan yang istimewa denganku.
***
Saat SLTA aku sekolah di MA Al Hikmah, tapatnya di Kec. Ngronggot - Kab. Nganjuk. Kisah cintaku disini sudah berbeda dari pada waktu di MI.
Laila tetap ada dalam hatiku dan tidak akan pernah hilang dari bilik hatiku karena sebagian dari sejarah cinta kecilku ada pada dirinya. Namun cintaku bergeser sekian derajad dari dirinya, jatuh pada sahabatku waktu aku sekolah di MTsN Ngronggot. Dia bernama Bibanita Shaliha, biasa kupanggil Lilik.
Pergeseran cintaku dari Laila ke Lilik disebabkan oleh dua fektor. Pertama karena aku udah jarang bertemu dan ngobrol dengan Laila dan lebih sering bertemu dan ngobrol dengan Lilik, karena aku dan Lilik adalah aktifis di MTsN Nggt sedangkan Laila adalah siswi yang tak hobi dengan Ekskul. Tambah lagi aku dan Lilik juga jadi dewan harian OSIS selama kami kelas VIII.
Faktor kedua dikarenakan adanya perubahan sifat dan sikap pada diri Laila yang itu menjadikan aku agak kecewa dengannya. Dia sering bicara misoh dan sering duduk diatas meja seperti siswi yang tak punya sopan-santun. Dan ternyata ada lagi: aku dapat kabar kalau dia sudah tak mencintaiku, dia punya kekasih laen selain diriku, yakni : Muhammad Mutahar.
Akhirnya aku melepasakan Laila dan lebih mengejar Lilik.
Sampai pada suatu malam, waktu itu malam Senin ketika akan Ujian Nasional, aku mengirim pesan lewat HP kepada Lilik. Karena aku tak tau caranya menyampaikan cinta, aku pun menyatakannya lewat SMS.
Lik,.. mohon maaf kalau aku ganggu, Pean,.. Malam ini, sebelum aku menghadapi Ujian Nasional, aku mau menyatakan sesuatu yang selama ini kupendam. Dan mohon pean jangan keget dan bisa menjawab malam ini juga, tapi kalau malam ini ndak bisa jawab juga ndak papa. Yang penting aku sudah menyatakan apa yang ada dalam hatiku. Lik: Aku mencintai dan Menyayangi, pean,.. Maukan sampean menerima cintaku.? SMSku padanya. Pada Bibanita Shaliha alias Lilik.
Tak lama kemudian Lilik membalas SMSku: Raf, aku ingin kita sahabatan ae. Bukan berarti aku menolak pean, tapi aku pengen kita ndak pacaran_ cukup sahabatan ae ya,...! pean terlalu sempurna untukku.
Aku tak paham apa maksud dari balasannya, seprtinya dia menggantungkanku. Dia tidak bilang 'iya' atau 'tidak'. Tapi yang ku heran, kenapa dia juga memujiku.? Lantas kenapa dia tidak langsung tudepoin aja.? Akhirnay aku balas SMSnya: Ya udah, kalau pean ngejak sahabatan dulu ya gak papa. Kemudian dia balas: Iya, Raf...