Program Asistensi Mengajar (AM) yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kembali melahirkan kisah inspiratif dari dunia pendidikan. Selama lebih dari tiga bulan, saya diberi kesempatan untuk menjalani program ini di SMK PGRI 2 Malang sebuah pengalaman yang tidak hanya memperdalam pemahaman saya tentang profesi guru, tetapi juga mengubah cara pandang saya terhadap peran pendidik secara menyeluruh.
Melalui program ini, saya tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada siswa, tetapi juga berusaha menghadirkan inovasi pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakter generasi Z. Saya merancang sendiri perangkat pembelajaran, menciptakan media digital seperti video pembelajaran, dan menyusun evaluasi menggunakan platform seperti Quizizz dan Google Form. Salah satu inovasi yang paling berkesan bagi saya adalah ketika saya membuat Smart Shoot Board Game, sebuah media pembelajaran berbasis permainan untuk materi Perbankan Dasar. Melalui permainan edukatif ini, siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Selain kegiatan akademik dan non-akademik, saya juga turut membantu berbagai tugas administrasi sekolah, seperti piket di front office, ruang guru, perpustakaan, dan Larista Mart (unit usaha sekolah). Dari kegiatan ini, saya belajar tentang manajemen sekolah secara langsung, mulai dari arsip surat menyurat, laporan stok barang, hingga input nilai siswa secara digital. Semua ini menjadi bekal berharga dalam membentuk kesiapan saya sebagai calon pendidik yang tidak hanya piawai mengajar, tetapi juga memahami sistem kerja sekolah secara menyeluruh.
Di hari terakhir saya mengajar, saya meminta siswa-siswa kelas X Akuntansi kelas yang saya dampingi selama ini untuk menuliskan kesan dan pesan selama saya mengajar mereka. Saat saya membaca satu per satu tulisan mereka, hati saya terasa hangat dan bahagia. Banyak dari mereka menuliskan bahwa saya adalah guru yang baik, mudah diajak ngobrol, dan selalu murah senyum. Mereka merasa nyaman belajar bersama saya dan mengaku terbantu memahami materi yang sebelumnya mereka anggap sulit.
Pengalaman Asistensi Mengajar ini benar-benar membentuk saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri, sabar, dan tangguh. Saya belajar banyak soft skill seperti komunikasi, manajemen waktu, kerja tim, dan empati semua itu sangat penting dalam dunia pendidikan. Saya semakin yakin untuk menjadi guru yang bukan hanya mengajar, tetapi juga mendampingi, menginspirasi, dan membawa dampak positif bagi siswa maupun lingkungan sekolah.
Terima kasih saya ucapkan kepada Universitas Negeri Malang, dosen pembimbing, seluruh guru dan siswa SMK PGRI 2 Malang, serta teman-teman mahasiswa yang telah mendampingi dan mendukung saya. Semoga pengalaman ini menjadi pijakan awal yang kuat dalam perjalanan saya menjadi pendidik yang bermakna dan berdampak.