Mohon tunggu...
Elrica Reva Labiba Putri
Elrica Reva Labiba Putri Mohon Tunggu... Mahasiswi

Hobi Kuliner Traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengupas Tradisi Siraman sebelum Pernikahan dalam Kehidupan Adat Jawa

27 Desember 2024   13:27 Diperbarui: 27 Desember 2024   13:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Doa Bersama

Siraman selalu diakhiri dengan doa bersama. Doa ini adalah bentuk harapan dari keluarga dan kerabat agar orang yang disiram mendapatkan kelancaran dan keberkahan dalam perjalanan hidupnya.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Siraman

Tradisi siraman tidak hanya sekadar ritual penyucian, tetapi juga mengandung berbagai nilai budaya dan spiritual, seperti:

1. Kebersamaan: Prosesi ini melibatkan keluarga besar dan kerabat, mencerminkan eratnya hubungan kekeluargaan.

2. Kesakralan: Siraman menjadi momen refleksi, mengingatkan orang untuk memulai sesuatu dengan hati yang bersih dan niat yang tulus.

3. Pelestarian Budaya: Dengan melestarikan siraman, masyarakat Jawa menjaga identitas budaya mereka di tengah arus modernisasi.

Siraman di Era Modern 

Meskipun zaman telah berubah, tradisi siraman tetap bertahan hingga kini. Banyak keluarga yang tetap melaksanakan siraman, meski dengan penyesuaian tertentu. Di beberapa tempat, siraman bahkan dikemas lebih modern dengan tambahan dekorasi atau musik tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi ini masih relevan dan terus diwariskan ke generasi berikutnya.

Siraman tidak hanya sekadar ritual adat, tetapi juga menjadi simbol bahwa dalam setiap langkah baru, manusia perlu membersihkan hati dan jiwa agar siap menghadapi tantangan kehidupan. Dengan menjaga tradisi ini, masyarakat Jawa tidak hanya menghormati leluhur mereka, tetapi juga memperkuat ja

ti diri budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun