Kacau by Suryan
Negeri ini sedang berduka
Malapetaka silih berganti menerpa
Tak kenal malam dan siang
Menggelitik alam hingga tertawa
Mulut bumi terbuka disertai kotoran manusia
Gunung mengeluarkan ingus busuk
Laut menghamparkan buih mematikan
Langit menangis air mata nanah
Angin memberikan selimut duri
Entah apa yang salah
Sehingga ia murka
Tak butuh bujuk rayu
Apalagi rayuan gombal yang semu belaka
Janji kepalsuan
Yang merusak keyakinan
Rasa percaya yang telah sirna
Ingin dilahirkan kembali
Sungguh nafsu iblis
Tak kan mungkin terselip cahaya
Cahaya yang dijanjikan
Bukan janjian palsu
Tirai tirai ilahi
Telah dirobek belati durhaka
Bukan hanya orangtua
Alam pun ia durhakai
Apalagi manusia
Terlebih Dang Pencipta
Semuanya...
Dasar pengacau
Selalu menyebarkan kegaduhan
Semua ia kibuli
Jangankan makhluk
Penciptanya pun ia kadalin
Mentok, 18 Januari 2019
15.42 WIB