Kenapa hatimu keras bagai batu. Tak peka terhadap keadaan yang ada. Sibuk mengurus diri sendiri tanpa bisa merasakan sakitnya saudara
Seakan telapak tangan akan tetap telungkup, dan tak akan pernah bisa berpindah posisi. Padahal itu bisa saja terjadi kapan saja ketika sang Ilahi menghendaki
Kenapa sibuk mencibir dan menghina si miskin yang tak mampu. Menyudutkan dan mencerca ketika dia ada masalah. Kapan bisa menolong orang yang dianggap hina. Seakan hidup akan bahagia selamanya dan selalu berada
Sadarlah, sekarang bisa saja tertawa dan menertawai. Sekarang bisa saja mencibir setiap melihat orang yang kesusahan. Tapi ingat suatu masa jika hal itu berbalik kepada diri sendiri. Rasakanlah bagaimana sakitnya, mungkin akan lebih sakit dari yang dirasakan saudaramu hari ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI