Mohon tunggu...
elma sarianti sabelau
elma sarianti sabelau Mohon Tunggu... Mahasiswa

teruslah belajar, sebab bukan hasil tapi proses , memasak, volly, baca buku, musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Narasi Antagonistik Tentang Diri Yang Tidak Pernah Selesai Dituliskan

24 Juli 2025   11:55 Diperbarui: 24 Juli 2025   11:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Mencari diri, bukan sekadar pantulan ( Sumber: Pixpay )

Kita adalah manuskrip yang belum selesai penuh coretan, revisi, dan alur yang tak selalu jelas. Tapi justru di situlah kita benar-benar hidup: terus tumbuh, meski belum utuh.

Dan selama belum sampai ke titik itu, kita masih punya ruang untuk memahami, menerima, bahkan memaafkan diri kita sendiri.

Kau Belum Selesai, Tapi Itu Bukan Kegagalan

Tak apa jika hari ini aku belum sembuh. Tak apa jika aku masih menyimpan marah, masih belajar menerima sisi gelap dalam diriku sendiri, yang penting, aku masih berjalan meski pelan, meski sering tersandung. 

Dan selama aku masih melangkah, narasiku belum selesai. Belum selesai bukan berarti aku gagal. Justru di sanalah buktinya: aku masih hidup, aku masih berjuang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun