Mohon tunggu...
Elma RizkyH
Elma RizkyH Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Strategi Pengelolaan Perikanan di 2 Sungai

17 Mei 2018   07:10 Diperbarui: 17 Mei 2018   07:18 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

iii) Rawa banjiran, merupakan bagian dari sungai yang tergenang pada musim penghujan dan kering pada saat musim kemarau. Rawa banjiran dapat ditemui disepanjang Sungai Serkap yang banyak ditumbuhi oleh vegetasi rumput-rumputan.

iv) Sungai utama, merupakan tipe sub ekosistem yang dialiri air dan tidak kering sepanjang tahun. Sungai utama banyak ditutupi vegetasi bakung dan pandan berduri ditepi sungai.

Paparan Banjiran 

Ekosistem Lubuk Lampam terdiri dari lebak kumpai, hutang rawa, sungai utama dan lebung- lebung yang merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan. Menurut Samuel (2008) bahwa perairan Lubuk Lampam memiliki luas 1.200 ha terdiri dari: lebak kumpai merupakan areal yang terluas 965 ha, disusul areal hutan rawang 213 ha, sungai utama (batanghari) 18 ha dan lebung-lebung 4 ha. Samuel (2008) membagi perairan paparan banjiran Lubuk Lampam menjadi empat tipe sub ekosistem yang meliputi :

  • Hutan rawa, bagian perairan yang banyak ditumbuhi oleh vegetasi atau pohon-pohon yang besar (hutan lebat). Pada musim penghujan hutan rawa akan digenangi air sedangkan pada musim kemarau akan kering.
  • Lebak Kumpai, bagian perairan yang banyak ditumbuhi oleh tumbuhan air terutama jenis kumpai (Graminae). Sama halnya dengan hutan rawa, ketika musim hujan bagian perairan ini akan tergenang air tetapi sebaliknya pada musim kemarau akan kering.
  • Lebung dan lubuk, merupakan tipe sub ekosistem yang terletak di dalam areal rawang dan lebak kumpai. Lebung dan lubuk merupakan bagian perairan yang sepanjang tahun tidak kering. Lebung dan lubuk merupakan dua tipe sub habitat penting pada tipe perairan paparan banjir, dikarenakan kedua habitat tersebut merupakan tempat perlindungan dan penyelamatan ikan-ikan ekonomis penting tertentu pada saat datangnya musim kemarau.
  • Sungai utama, merupakan tipe sub ekosistem yang dialiri air dan tidak kering sepanjang tahun. Sungai ini terdiri dari bagian-bagian yang dalam disebut "lubuk" dan bagian-bagian yang agak dangkal disebut dengan istilah "rantau".

KARAKTERISTIK SUMBERDAYA PERIKANAN

Sungai Serkap 

  • Keanekaragaman Jenis Ikan
  • Sungai Serkap memiliki sumberdaya ikan yang unik dan beragam. Jumlah jenis ikan di Sungai Serkap pada tahun 2010 ditemukan sebanyak 47 jenis yang sebagian besar merupakan ikan perairan asam (Anonimous 2010).
  • Aktivitas Penangkapan

Tekanan aktivitas penangkapan di paparan banjir cenderung meningkat. Bahkan sebagian besar sumberdaya ikan di perairan umum daratan dieksploitasi pada tingkat atau di atas maksimum tangkapan lestari (Revenga & Kura 2003). Waktu penangkapan berlangsung pada saat musim air besar (penghujan) Oktober-Mei, dengan puncak penangkapan pada bulan November-Januari. Pada saat musim kemarau yaitu bulan Juni-September sebagian besar masyarakat tidak melakukan aktifitas penangkapan.

Paparan Banjiran 

  • Keanekaragaman Jenis Ikan

Perairan Lubuk Lampam memiliki sumberdaya ikan yang beragam. Jumlah jenis ikan di Lubuk Lampam pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 22 famili terdiri 63 jenis. Ikan dengan kelimpahan yang tinggi ditemukan sebanyak 23 jenis, kelimpahan sedang sebanyak 30 jenis dan sedikit 10 jenis. Sebagian besar jenis ikan yang ditemukan merupakan famili Cyprinidae sebanyak 24 jenis. Keragaman dan komposisi jenis ikan di Lubuk Lampam mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Makmur (2008) menyatakan pada tahun 1992 jumlah jenis ikan di Lubuk Lampam ditemukan sebanyak 63 jenis dan 19 famili, namun tahun 2008 ditemukan hanya 48 jenis sedangkan Muflikhah et al., (2012) menemukan sekitar 62 jenis ikan. Walaupun sumberdaya perikanan di Lubuk Lampam masih tinggi, namun ada beberapa jenis ikan yang sudah hilang dari perairan.

  • Pemijahan Ikan-Ikan di Paparan Banjiran

Ikan-ikan di perairan paparan banjiran sebagian besar memijah pada waktu musim penghujan. Ketika musim penghujan terjadi peningkatan muka air sungai sehingga air sungai melimpah ke perairan rawa sekitarnya. Pada saat tersebut ikan-ikan sungai akan melakukan migrasi ke rawa untuk melakukan pemijahan. Sebagian besar ikan-ikan yang hidup di sungai dan rawa sangat tergantung dengan keberadaan tumbuhan air. Waktu pemijahan ikan merupakan informasi penting dalam upaya penangkapan ikan, jika penangkapan dilakukan pada saat musim pemijahan maka kegagalan ikan dalam proses recruitment akan semakin besar begitu pula sebaliknya.

  • Aktifitas Penangkapan dan Produksi Ikan

Paparan banjiran merupakan ekosistem yang memiliki potensi sumberdaya ikan yang paling produktif. Keanekaragaman jenis ikan menyebabkan bervariasinya sistem penangkapan ikan di wilayah tersebut (Moss 1998). Tekanan aktivitas penangkapan di paparan banjir cenderung meningkat. Bahkan pada sebagian besar sumberdaya ikan di perairan umum daratan dieksploitasi pada tingkat atau di atas maksimum tangkapan lestari (Revenga & Kura 2003). Penangkapan ikan di Lubuk Lampam berlangsung sepanjang tahun dengan target spesies dan penggunaan alat tangkap berbeda-beda setiap bulannya. Namun, puncak musim penangkapan terjadi pada musim kemarau bulan Juni- Agustus yang memberikan hasil tertinggi sedangkan pada musim penghujan Desember-Februari hasil tangkapan minimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun