Mohon tunggu...
Claudya Elleossa
Claudya Elleossa Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Pencerita

Seorang ASN dan ibu, yang sesekali mengisi pelatihan menulis dan ragam topik lainnya. Bisa diajak berinteraksi melalui IG @disiniclau

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Di Surabaya, Ke Mana-Mana Naik Bemo Saja!

26 Maret 2015   12:35 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 32230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada berapa pilihan angkot untuk menuju ke stasiun terbesar Surabaya ini, diantaranya adalah E dan WB lalu turun di PDAM dan jalan kaki 3 menit. Untuk yang berhenti tepat di depan stasiun adalah angkot T2. Lagi-lagi belajar dari kesalahan saya, untuk kembali ke kampus ternyata tidak sesederhana memilih angkot yang sama. Angkot T2 depan Stasiun Gubeng akan mengarah kePacar Keling hingga Mulyosari bukan ke arah kampus B. Sedangkan untuk menuju ke Karang Menjangan, Dharmawangsa dan sekitarnya dapat memilih angkot E, WB, W dari seberang PDAM.

Stasiun Gubeng Lama

Sebenarnya tidak ada angkot tepat di depan gubeng lama dari arah kampus. Pilihan termudah adalah berhenti di jembatan lalu turun lewat tangga yang memang sudah ada disana dan banyak dimanfaatkan para perantau hemat seperti saya. Haha


Bungurasih / Purabaya

Ada banyak cara menuju ke Terminal Bus Purabaya, tapi yang saya bagikan disini adalah cara favorit saya. Dari kampus B unair naik bemo E menuju halte bambu runcing. Setelah sampai, cukup menunggu bus kota. Jika beruntung kita dapat mendapatkan bus kota AC Damri. Bermodal 11 ribu, kita dapat sampai ke Bungurasih untuk pulang ke kampung halaman atau sekedar pelesir.



ITS (Institut Teknik Sepuluh Nopember)

Yuk main ke kampus tetangga! Untuk menuju ke kampus penuh lelaki ini, dari kampus Unair cukup naik angkot O (kuning tajam) jurusan Keputih yang akan melewati Kertajaya Indah dan Manyar Kertoadi. Sebelum sampai ke daerah Keputih, bemo ini akan melewati satu tempat makan terkenal yaitu Soto Cak Har


Ruas Jalan Kertajaya dan Klampis

Saya menuliskan ruas jalan ini sebagai salah satu destinasi favorit bukanlah tanpa alasan. Di sepanjang  jalan Kertajaya ini terhampar berbagai pilihan tempat makan menggugah selera, favorit saya adalah Pisa Kafe (ya walaupun agak aneh naik bemo tapi makannya disini -_- haha). Terdapat Pizza Hut, McD, Ayam Tulang Malioboro dan beberapa tempat makan lain sedangkan di seberangnya terdapat Gramedia, Steak Hut dan Primarasa. Masih di ruas jalan yang sama, akan ada belokan kiri (dari arah Kampus, bukan sebaliknya) tepat di samping McDonald. Ada Lekko warung iga bakar, Bon Ami -my favorite bakery, Bonet untuk belanja bulanan, dan Boncafe bagi penyuka steak. Untuk menuju ke ruas jalan ini, dari kampus B Unair, cukup naik angkot WB. Nantinya akan melewati Srikana, disana terdapat satu kafe yang enak dan terjangkau, Pintu Rumah namanya. Setelah dari Kertajaya, bemo ini akan membawa kita melewati Klampis, di situ juga ada berbagai pilihan tempat untuk nongkrong, seperti Keiko, Coffee Toffee, deMandailing, dan yang paling baru Warung Jajan dan ThreeoSix. Untuk pulang, kita juga tidak perlu ribet oper. Hanya perlu menyebarng ke ruas jalan sebaliknya dan naik bemo yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun