Mohon tunggu...
siti elizah
siti elizah Mohon Tunggu... Hoteliers - mahasiswi

hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen di Hotel Gran Puri

23 Juni 2023   20:28 Diperbarui: 23 Juni 2023   20:36 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           Hotel merupakan suatu jenis usaha yang menyediakan sesuatu dalam bentuk barang dan jasa serta salah satu unsur pariwisata yang berperan penting dalam memberikan pelayanan penginapan, makan dan minum, serta hiburan dan menyediakan fasilitas-fasilitas lainnya bagi para wisatawan. Industri perhotelan seiring dengan perkembangan pariwisata juga semakin berkembang dengan baik sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat. 

           Kondisi persaingan yang semakin ketat pada saat ini menyebabkan profit margin dari sebuah perusahaan akan semakin berkurang. Perusahaan dituntut melakukan efisiensi dalam segala bidang, sehingga hal ini dapat menjadikan perusahaan mampu bersaing dan tetap survive. Persaingan tetap survive tidak saja menyangkut kualitas jasa, tetapi juga menyangkut efisiensi usaha. Karena efisiensi salah satu cara yang harus dilaksanakan oleh perusahaaan dengan mengoptimalkan system pengendalian manajemen. Penerapan system pengendalian manajemen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor untuk tingkat pencapaian dalam meraih tujuan dari perusahaan tersebut. 

           Faktor-faktor Informal yang mempengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen Anthony & Govindarajan (2012:110) menyatakan 2 faktor yang mempengaruhi penerapan sistem pengendalian manajemen, factor eksternal dan internal. Adapun faktor-faktor yang dimaksud yaitu factor eksternal yang meliputi perilaku/sikap, keuletan, semangat dan kebanggan dan factor internal yang meliputi budaya, gaya manajemen, organisasi informal, persepsi dan komunikasi. Penerapan system pengendalian manajemen yang ada di Hotel Gran Puri diharapkan telah dilaksanakan sesuai dengan teori tentang system pengendalian manajemen.

         Sejarah Hotel Gran Puri dimulai dengan pembangunan Gedung berlantai sebelas yang dilakukan oleh PT. Gapura Utarindo Internatinal selaku pemegang saham tunggal. Pembangunan tersebut selesai pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Utara Bapak E.E Mangindaan pada tanggal 29 September dengan nama century hotel dan menjadi satu-satunya jaringan century yang ada di Manado. Hotel ini dioperasikan oleh century international hotel yang berpusat di Hongkong dengan system management contract sehingga membuat hotel ini menjadi salah satu hotel bertaraf International yang berada di Manado pada saat itu. Antonio O'Neil yang berkebangsaan Irlandia menjadi General Manajer pertama di hotel ini. Hanya berselang satu tahun kemudian pada tahun 1998 ia digantikan oleh ibu Lusiana Endang parimurti,S.E sebagai General Manajer kedua. Namun karena krisis ekonomi yang dilandai Negara Indonesia pada naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serikat yang digunakan oleh pihak manajemen century membuat PT. Gapura UtarindoInternational selaku pemegang saham tidak mampu lagi memperpanjang kontrak dengan Century International Hotel. Sehingga pada tanggal 1 januari tahun 2001, Century Hotel Manado berganti nama menjadi Hotel Gran Puri secara otomatis sudah tidak berada di bawah naungan manajemen Century dan menjadi hotel yang berdiri sendiri dengan kepemilikan dari PT. Gapura Utarindo. Dipilih nama Gran Puri karena selain memiliki bangunan yang besar sebagai tempat penginapan, kata Gran juga berasal dari kata Gapura Utarindo yang tidak lain sebagai satu-satunya pemilik saham dari Hotel Gran Puri Manado. Jabatan General Manajer pun diserahkan kepada IbumTinamPintowatimsampai pada tahun 2006 dan digantikan oleh Bapak Januar Sitorus yang menjabat sebagai General Manajer sampai saat ini. 

           Hotel Gran Puri Manado dalam mencapai tujuannya telah menerapkan sistem pengendalian manajemen yang menjadi factor yang sangat mempengaruhinya secara internal yaitu factor budaya, gaya manajemen, organisasi informalserta persepsi dan komunikasi secara efektif dan efisien di dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Karena faktor-faktor tersebut tidaklah berdiri sendiri tetapi mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya. 

Kesimpulan dari penerapan system pengendalian manajemen pada Hotel Gran Puri yaitu sebagai berikut : 

1. Dalam menjalankan bisnisnya Hotel Gran Puri sangat memperhatikan factor internal yang mempengaruhi penerapan system pengendalian mananjemen yaitu factor budaya. Dimana setiap manajer dan karyawannya menjalankan tugasnya melayani tamu dengan ramah dan sopan. Sehingga hal ini tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efesien. 

2. Faktor internal yang mempengaruhi penerapan system pengendalian manajemen adalah gaya manajemen, dimana para manajer yang ada di Hotel Gran Puri memiliki charisma untuk menjalankan tugasnya dengan bersikap ramah kepada karyawan dan pengunjung/tamu hotel. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan secara efektif dan efesien. 

3. Faktor internal yang lain yang mempengaruhi penerapan system pengendalian manajemen adalah organisasi informal, dimana dalam menjalankan tugasnya setiap manajer mempunyai interaksi yang baik antar manajer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun