Mohon tunggu...
Elis Parlisa Rahmawati
Elis Parlisa Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru Penggerak angkatan ke -7 Kab. Indramayu

Bekerja di SMP NEGERI 2 HAURGEULIS Menyukai hal-hal baru, suka bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

14 April 2023   00:14 Diperbarui: 15 April 2023   23:13 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Sebagai seorang pendidik harus mampu melihat dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya apakah kasus tersebut berkaitan dengan dilema etika atau bujukan moral. Ketika seorang pendidik dihadapkan pada sebuah kasus yang merupakan dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup disini kita dituntut agar dapat  bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. Hal yang penting dalam pengambilan keputusan adalah sikap yang bertanggung jawab dan mendasarkan keputusan pada nilai-nilai kebajikan universal serta berpihak pada murid. Dalam hal ini ada tiga prinsip yang membantu dalam mengambil keputusan yang mengandung dilema etika yaitu :

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilah keputusan yang tepat tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif,kondusip,aman dan nyaman adalah dambaan semua pihak. Namun Setiap pengambilan keputusan sudah pasti akan selalu konsekuensi  yang mengikutinya. Dan setiap keputusan sudah pasti tidak akan bisa memuaskan semua pihak. Oleh karena itu seorang pemimpin pembelajaran haruslah mempunyai keterampilan dalam pengambilan keputusan yang memperhatikan tiga prinsip, dan telah melalui Sembilan langkah pengujian keputusan. Serta agar dapat melakukan perubahan positif diperlukan suatu pendekatan yang sistematis yaitu pendekatan inkuiri apresiatif BAGJA agar perubahan/keputusan dapat berpihak pada murid serta tercipta kondisi yang positif,kondusif,aman dan nyaman sesuai yang dicita-citakan

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tentunya akan selalu ada tantangan dalam setiap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan dilema etika karena adalam diri kita sudah ada nilai-nilai kebajikan yang kita yakini. Oleh karena itu dalam menjalankan pengambilan keputusan kita perlu memperhatikan tiga prinsip yang akan membantu kita dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan dilemma etika yaitu Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Dengan memperhatikan tiga prinsip tersebut sesuai acuan tentu ada kaitannya dengan perubahan paradigma dilingkungan saya karena keputusan yang diambil harus mementingkan kepentingan orang banyak dan berpihak pada murid dan bersandar pada nilai-nilai kebajikan serta dijalankan dengan penuh tanggung jawab sudah barang tentu akan menuju kepada perubahan yang lebih baik


Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda? 

Pengambilan keputusan yang berdasarkan kepada nilai-nilai kebajikan,berpihak pada murid dan bertanggungjawab tentunya akan berpengaruh pada pengajaran yang memerdekakan murid-murid. Pembelajaran berdeferensiasi adalah salah satu contoh pengambilan keputusan yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda dan sebagai wujud pembelajaran yang memerdekakan yang disesuai kan dengan kesiapan,minat dan potensi belajar murid yang berbeda-beda latar belakangnya.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan tentunya dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya jika langkah atau keputusan yang diambil berpihak pada murid. Pendidik sebagai pemimpin pembelajaran diibaratkan seperti seorang petani yang menyemai benih,memupuk,menyirami dan mengolah lahan agar benih tersebut (murid) dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya,dan mencapai kebahagian setinggi-tingginya sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.

Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun