Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penyair Rasa

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepergianmu Merekam Jejak

24 Februari 2024   11:22 Diperbarui: 24 Februari 2024   11:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://pixabay.com

Hening membungkam gaduh kemarin

Serupa menunggu estafet bulan akan hadirnya lagi

Kepergiannya memberi hampa ruang-ruang bisu

Memupuk kalbu kembali mendingin, kusam dan berdebu

Setelah semesta terpaku pada riuh menghipnotis

Pada sesejuk angin membelai jiwa anarkis 

Euforianya meninggi di garis cakrawala 

Pada langit lengang dan angin terdiam

Memeluk seantero sudut-sudut terdalam

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun