Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

"When we write, we clarify our understanding and deepen our learning." About: - Language; English and Spanish - Short Story - Poetry - Book Review - Self Improvement Book.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak Keributan di Lautan Matematika

29 Januari 2024   07:19 Diperbarui: 20 April 2024   11:47 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia merasa ragu, kebingungan merayapi pikirannya.

Hingga akhirnya Ia terdampar, dan tak lagi berani menyelam.

Musik yang biasanya menenangkan menjadi hampa,

Ketika ombak keributan semakin keras berdenting.

Ia tak lagi mampu fokus pada satu tujuan.

Ia terpaksa kembali ke permukaan, meninggalkan lautan itu.

Ia merutuki mereka yang menjadi gangguan,

Hampir saja Ia bertengkar dengan kalimat di atas kertas,

Tangannya hampir saja merobek kertas yang selalu menjadi teman setianya,

Bahkan laptop hampir saja terhempas ke keramik putih.

Mereka yang tidak memahami, juga terlihat bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun