Ia merasa ragu, kebingungan merayapi pikirannya.
Hingga akhirnya Ia terdampar, dan tak lagi berani menyelam.
Musik yang biasanya menenangkan menjadi hampa,
Ketika ombak keributan semakin keras berdenting.
Ia tak lagi mampu fokus pada satu tujuan.
Ia terpaksa kembali ke permukaan, meninggalkan lautan itu.
Ia merutuki mereka yang menjadi gangguan,
Hampir saja Ia bertengkar dengan kalimat di atas kertas,
Tangannya hampir saja merobek kertas yang selalu menjadi teman setianya,
Bahkan laptop hampir saja terhempas ke keramik putih.
Mereka yang tidak memahami, juga terlihat bingung.