Mohon tunggu...
Elisabet Riski T
Elisabet Riski T Mohon Tunggu... Lainnya - Aksara Puan

Pemimpi yang penuh ambisi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jenang Grendul Jadi Ladang Rezeki "Si Tukang Masak"

15 April 2021   20:19 Diperbarui: 15 April 2021   20:38 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manis dan legitnya jenang grendul | dok. pribadi

Berburu takjil merupakan salah satu kebiasaan masyarakat di bulan puasa, baik yang menjalankan ibadah maupun tidak. Mengapa demikian? Banyak sekali makanan maupun minuman 'langka' yang hanya ditemui ketika bulan puasa. Manisnya es pisang ijo, legitnya jenang, nikmatnya kolak pisang belum tentu bisa kita nikmati di luar bulan puasa. 

Sebagai orang yang suka kulineran, saat-saat bulan puasa sangatlah saya tunggu. Senang sekali rasanya berburu makanan maupun minuman 'khas' bulan puasa. Saat sore menjelang waktu berbuka menjadi waktu yang dinantikan untuk berburu makanan yang memanjakan lidah.

Banyak sekali penjual takjil yang berjajar di trotoar, mulai dari makanan manis kering, makanan manis berkuah, sampai berbagai jenis minuman dingin yang menggiurkan. 

Situasi saat ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi yang belum juga usai. Namun, vibes bulan puasa masih sangat terasa. Hanya saja masyarakat diimbau untuk tertib menjaga jarak dan memakai masker ketika berada di luar rumah. 

Momen ini banyak dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mengasah keterampilan atau sekadar menguji peruntungan. Tak dapat dipungkiri, saat bulan puasa pasti akan terlihat banyak sekali orang-orang yang mendadak jadi penjual. Bulan Ramadan memang bulan yang penuh berkah, tentunya bagi mereka yang mau berdoa dan berikhtiar.

We all have ability. The difference is how we use it.

- Stevie Wonder

Salah satu yang dapat menikmati berkah Ramadan adalah saudara saya yang hobi memasak. Ia mengatakan bahwa bulan puasa merupakan bulan penuh berkah dan sukacita. Meski tidak menjalankan ibadah puasa, nyatanya bulan suci ini dapat menjadi ladang rezeki baginya. 

Tangannya dengan terampil dan cekatan mengolah bahan menjadi berbagai masakan yang menggiurkan dan bikin ngiler. Salah satu makanan yang menjadi andalan adalah jenang grendul. 

Jenang grendul merupakan salah satu makanan tradisional yang sampai saat ini masih selalu diincar oleh masyarakat. Makanan berbahan dasar tepung ketan ini sangat nikmat dimakan bersama santan. Rasa manis dan legit  dipadukan dengan gurihnya santan kelapa dapat memanjakan lidah penikmatnya. 

Dalam sehari, ia bisa melayani tiga sampai empat orang yang memesan makanan ini. Selain melayani pesanan, ia juga menjual masakannya di depan rumah. 

Tak hanya jenang grendul, ia juga menjual berbagai makanan seperti bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang, susu kedelai, dan susu jagung. Harga seporsi untuk masing-masing menu tersebut sangatlah terjangkau. Cukup membayar 5000 rupiah, sudah mendapatkan menu yang sangat nikmat.

Menjadi penjual takjil memang tak banyak menghasilkan keuntungan rupiah. Namun ia selalu 'nrimo ing pandum', menerima keadaan dengan hati yang ikhlas. Selain itu ia juga mengatakan bahwa doa dan usaha menjadi kunci yang tak pernah dilupakan. 

Ia mengakui bahwa bulan puasa ini membuat dirinya semakin terampil. Tidak hanya dalam hal memasak, tetapi skill berbisnis pun semakin terasah. 

Selama masih diberi kesempatan untuk bernafas, hendaknya kita bisa memaksimalkan talenta yang diberikan oleh Tuhan. Sekecil apapun peluang yang ada, jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan menghasilkan buah yang manis.

Salam Sejahtera!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun