Mohon tunggu...
Elisabet Anggono
Elisabet Anggono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Kristen Petra Surabaya - Desain Interior 2018

Semoga bermanfaat~

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Tips Desain Ruang Nyaman untuk Anak Selama di Rumah

6 April 2021   14:55 Diperbarui: 6 April 2021   15:13 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : lotta.picturefeast.com 

Di masa pandemi, segala aktivitas yang dilakukan serba online, mulai dari sekolah, bekerja, bahkan membeli kebutuhan. Hal penting yang dibutuhkan di masa ini adalah rumah nyaman dengan desain yang menarik. Bagi banyak orang, terutama remaja hingga dewasa, desain yang menarik tidak selalu berasal dari desain ruang. Berbeda dengan anak kecil, bagi mereka tingkat kebosanan dan keinginan untuk bermain merupakan hal yang sangat besar. Namun ketika berada di rumah, ruang untuk bermain dan bereksplorasi tidaklah banyak.

Anak kecil mumbutuhkan ruang yang dapat membantu mereka untuk dapat beraktivitas layaknya mereka berada di luar rumah. Namun ketika berada di dalam rumah, ruang yang ada mungkin terbatas. Ruang yang nyaman sangat dibutuhkan bagi anak di rumah terutama di dalam kamar karena segala kegiatan mulai dari bermain, belajar, sekolah online, semua dilakukan di dalam satu ruang itu.

Kebutuhan desain untuk membuat interior dalam kamar anak menjadi nyaman dan membuat mereka betah di rumah saat ini tidak begitu sulit untuk dilakukan. Orang tua perlu mengerti apa yang diinginkan anak sehingga mereka merasa nyaman untuk tinggal di dalam ruang yang mereka inginkan. Berikut beberapa tips untuk mendesain ruang kamar anak :

1.Biarkan anak memilih tema ruangannya

Sumber : Pinterest (Etsy)
Sumber : Pinterest (Etsy)

Tema ruang kamar sering kali menjadi hal yang diabaikan ketika memasukkan interior ke dalam rumah, padahal tema ruang yang dipilih anak merupakan hal yang penting sehingga orang tua bisa mengetahui hal yang disukai anak mereka sekaligus yang akan menjadi minat mereka kedepannya. Orang tua harus menyadari apabila pikiran anak sangat imajinatif yang belum tentu dapat mereka ekspresikan. 

Ketika desain ruang yang anak inginkan sesuai, maka anak juga akan merasa nyaman bila sangat sering berada di ruang itu. Apabila ruangan yang dibuat tidak sesuai dengan keinginan anak, biasanya anak sering kali merasa tidak betah bila berada terlalu lama bahkan tiap hari berada di ruang tersebut. Maka dari itu, beri kebebasan pada anak untuk menunjukan desain ruang yang mereka inginkan.

2.Buat ruangan menjadi komunikatif
 

Sumber : Pinterest (Hunker)
Sumber : Pinterest (Hunker)

Desain sebuah ruang menunjukkan diri seseorang, tetapi desain ruang saja belum tentu cukup. Anak kecil seringkali mengekspresikan dirinya melalui coretan atau pun membuat hal-hal yang mereka sukai di meja, lantai bahkan dinding rumah. Masalahnya, orang tua seringkali melarang anak untuk mengotori rumah mereka dengan coretan-coretan yang dibuat anak sehingga terkadang anak juga merasa tidak nyaman. 

Orang tua dapat mendesain kamar anak dengan interior yang dapat mengaplikasikan coretan-coretan yang dibuat anak, seperti membuat furniture atau dinding yang di finishing dengan chalkboard paint. Hal itu dapat membuat anak betah berada di ruang kamar karena anak kecil sangat suka mengekspresikan dirinya dengan coretan.

3.Gunakan furniture yang memiliki storage
 

Sumber : Pinterest (FrenchyFancy)
Sumber : Pinterest (FrenchyFancy)

Mengisi ruang kamar dengan furniture yang tidak hanya terlihat menarik, namun juga yang memiliki fungsi. Terkadang, kamar yang sempit membuat anak tidak nyaman untuk beraktivitas, ditambah lagi dengan banyaknya furniture yang berada dalam kamar tersebut. Sedangkan, di masa sekarang, banyak kegiatan yang anak lakukan berada di dalam kamar ataupun rumah. 

Tetapi ruangan yang kecil tidak selalu menjadi masalah apabila pemilihan furniture yang digunakan juga tepat. Banyak furniture yang dapat dijadikan tempat untuk menyimpan mainan maupun buku anak tanpa memakan banyak tempat. Gunakan furniture yang seimbang dengan besar ruangan yang ada, bila perlu gunakan furniture susun sehingga ruang gerak untuk anak bermain atau beraktivitas masih tersedia.

4.Beri space pada lantai
 

Sumber : Pinterest (EtsyUK)
Sumber : Pinterest (EtsyUK)

Jangan mengisi seluruh ruang kamar dengan furniture dan hanya menyisakan sedikit space pada lantai ruangan. Adanya space untuk anak beraktivitas di lantai sangat diperlukan untuk membuat anak nyaman melakukan kegiatannya. Sisakan ruang kosong di lantai paling sedikit 2 m2 sehingga ada ruang untuk anak tersebut bersantai atau beraktivitas di lantai. Gunakan alas lantai seperti karpet atau matras sehingga selain mempercantik ruang kamar anak, juga dapat membuat anak nyaman dan tidak membuat anak mudah lelah ketika duduk di lantai.

5.Perhatikan kebutuhan cahaya dalam ruang
 

Sumber : Pinterest (goumikids)
Sumber : Pinterest (goumikids)

Cahaya juga merupakan aspek penting dalam mendesain ruang yang nyaman. Baik itu cahaya matahari maupun lampu pada ruang kamar, dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruangannya. Apabila memiliki jendela atau kaca yang besar, akan lebih baik apabila dimanfaatkan semaksimal mungkin. Namun bila dalam ruang itu hanya memiliki jendela kecil, dapat menggunakan lampu tambahan baik itu lampu di palfon maupun lampu dari sumber lainnya seperti di dinding, lampu standing, maupun lampu yang berbentuk lucu. 

Cahaya yang terlalu terang akan membuat mata anak mudah merasa lelah. Begitu pula dengan ruang yang kurang cahaya, akan membuat aktivitas anak tidak dapat maksimal. Gunakan lampu yang sesuai dengan kebutuhan ruangan dengan terang yang juga sesuai, juga gunakan warna lampu yang sesuai dengan warna dinding dan furniture dalam ruangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun