Anakku Akifa, bulan Maret nanti umurnya 7 tahun. Dia membuat cerita ini. Sebagian besar ide dan kalimatnya dari dia. Aku hanya membantunya mengetik dan membenahi beberapa kalimat dan logika yang belum pas.
Selamat menikmati
AKIFA SI PENJUAL KUE
Oleh : Akifa Nafilah
Gadis kecil itu bernama Akifa. Dia penjual kue keliling. Suatu hari, dia menjajakan kuenya. Namun, setiap orang yang membeli kuenya marah dan mengatakan bahwa kuenya tidak selezat biasanya. akhirnya kue itu tidak ada yang membeli.
Akifa merasa aneh. Setelah dia mencicipi kue itu, ternyata yang membuat kue itu tidak lezat adalah tepungnya. Akifa membeli tepung itu dari warung tetangga. Ternyata tepung itu sudah lama dan basi. Tetapi Akifa tidak mau menyalahkan si pedagang. Akifa membeli tepung yang baru di warung lainnya. Setelah itu Akifa membuat kue lagi yang sangat lezat.
Kue pun sudah jadi. Â Akifa menghiasnya dengan indah. Setelah itu, dia berkeliling kota dan menjual kuenya lagi. Awalnya, orang-orang ragu membeli kuenya. Setelah Akifa mengatakan tepungnya sudah diganti, orang-orang mau membeli karena rasanya sangat lezat.
Setelah itu Akifa pulang. Sampai di rumah, dia melihat semua peralatan kuenya hilang. Ternyata ada orang yang mencurinya. Di rumah tidak ada orang. Ibu Akifa sedang pergi ke pasar untuk membeli meja. Rencananya mereka akan berdagang kue di rumah saja.
Ketika ibunya sampai di rumah, dia kaget dengan kejadian kehilangan itu.
"Bu, oven dan peralatan kuenya dicuri. Jadi kita tidak bisa bikin kue lagi," kata Akifa pada ibunya.
"Tenang saja, ibu sudah belikan oven dan peralatan yang baru," kata ibu menghibur Akifa yang sedih. "Wah! Ibu lupa, ovennya ketinggalan di angkot."
Kata Akifa, "Yah, tidak jadi bikin kue."
****