Mohon tunggu...
Elicia Merry F
Elicia Merry F Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atmajaya Yogyakarta 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Environment and One WorldView (Ideology, Lingkungan dan Satu Pandangan Dunia)

21 September 2017   01:16 Diperbarui: 21 September 2017   01:45 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Resume Tugas Komunikasi Kesehatan Dan Lingkungan :

Ideology, the environment and one worldview:

A discourse analysis of Noranda's environmental and sustainable development reports

Makalah ini membahas bagaimana suatu perusahaan berkontribusi dan mencerminkan hal yang lebih luas wacana lingkungan dari waktu ke waktu. Disini dipilih beberapa laporan yang paling awal dari tahun-ketahun yaitu tahun 1990, 1992 dan 1994, dan beberapa laporan pembangunan berkelanjutan baru-baru ini pada tahun 2000, 2002 dan 2004. Dengan menggunakan kerangka Eder (1996), peneliti melakukan analisis wacana sepanjang tiga dimensi: tanggung jawab moral, objektivitas empiris dan penilaian estetik. Analisis ini kemudian dikaitkan dengan perspektif filosofi lingkungan (1996). Meskipun Pengungkapan Noranda berubah secara signifikan, laporan tersebut mencerminkan campuran lingkungan Filosofi yang tetap relatif konstan dengan perspektif kontrak sosial yang dominan.

Premis dasar dari makalah ini adalah bahwa hubungan akuntabilitas perusahaan dan prospek suatu perusahaan untuk perubahan sosial dibatasi oleh perspektif filosofis yang mendasari pengungkapan dalam laporan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencoba dan mengembangkan pemahaman tentang pandangan yang muncul, dasar filosofis di mana pandangan dibuat dan bagaimana hal ini mempengaruhi prospek perubahan perusahaan.

THE DISCOURSE OF ENVIRONMENTALISM

Transformasi environmentalisme selama beberapa dekade terakhir telah dijelaskan oleh Elkington (1997, 2004) dan berlangsung dalam tiga gelombang sedangkan oleh Eder (1996) dalam tiga tahap. Elkington yang berprofesi sebagai seorang konsultan dan Eder yang berprofesi sebagai seorang akademisi memiliki pandangan dan deskripsi yang berbeda tentang transformasi environmentalisme, tetapi mereka menekankan dan menyetujui gagasan yang sama yaitu adanya pola siklus dan dominasi dalam environmentalisme. Mereka juga setuju dengan menumbuhkan pemikiran dan penetrasi sosial yang dihasilkan dari aksi politik dan komunikasi selama beberapa dekade.

Elkington mencakup kerangka waktu 1961-2001 dan menggambarkan gelombang pertama, yang mencapai puncaknya pada Hari Bumi (Earth Day) di tahun 1970, sebagai masa ketika munculnya pemahaman bahwa dampak lingkungan harus dibatasi. Hal ini mengakibatkan dikeluarkannya peraturan dan sikap defensif dari perusahaan. Gelombang kedua mencapai puncaknya pada Hari Bumi (Earth Day) 1990 dan membawa kesadaran bahwa jenis produksi dan teknologi baru dibutuhkan dan bisnis itu harus memimpin dan lebih kompetitif di bidang ini. Gelombang ketiga, yang dimulai di tahun 1999, (tapi tidak menunjukkan puncaknya sesuai dengan kerangka waktu yang disediakan oleh Elkington), adalah dilihat sebagai saat dimana semakin meningkatnya pengakuan bahwa pembangunan berkelanjutan akan membutuhkan perubahan dalam tata kelola perusahaan dan peran pemerintah serta masyarakat sipil.

Eder (1996) memulai tiga fase di akhir tahun 1960an. Dia menggambarkan fase pertama sebagai fase dimana ketidakcocokan ekologi dan ekonomi mencirikan masalah lingkungan. Tahap kedua terjadi ketika pendekatan peraturan mendominasi tindakan lingkungan dan wacana. Fase ketiga, yang muncul pada pertengahan tahun 1990an, adalah "normalisasi budaya keprihatinan lingkungan dan integrasi mereka dengan pola pikir ideologis yang mapan ". Eder melihat environmentalisme kontemporer sebagai titik balik dalam evolusi budaya modernitas sejauh ia memberikan budaya baru orientasi dengan mengganti ekologi untuk industrialisme sebagai model budaya dasar modernisasi. Apalagi mengubah sifat politik dengan menciptakan politik alam.

ENVIRONMENTAL PHILOSOPHIES

Ada beberapa varian dalam dua sudut pandang dari Gray et al. (1996). Ia memberikan tujuh klasifikasi kerangka kerja untuk menjelaskan "beberapa cara umum di mana kelompok yang berbeda dalam masyarakat dapat membayangkan suatu hubungan organisasi-masyarakat. Pandangan ini diberi label dan dijelaskan sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun