Namun, satu hal yang telah menjadi pakem dan tidak dapat diabaikan dalam politik adalah soal persepsi. Para ahli strategi politik telah lama menggunakan persepsi sebagai strategi politik. Lee Atwar, Ahli Strategi Kampanye George Bush, Sr, yang memperkenalkan frasa "politik sebagai persepsi" pada 1980-an meyakini bahwa persepsi adalah realitas.
Satu poin telah dimenangkan koalisi Jokowi, yakni Persepsi yang sudah baik. Persepsi ini hendaknya terus dijaga dan ditindaklanjuti dengan perumusan tim pemenangan yang mencerminkan kerjasama, sinergi, gotong-royong di antara partai politik, relawan dan komponen pendukung Jokowi lainnya. Sementara itu, harapan tetap ditujukan kepada koalisi penantang Jokowi hendaknya nama capres-cawapresnya bisa disepakati secepatnya.Â
Jangan sampai  koalisi penantang Jokowi yang paling potensial saat ini, Prabowo subianto gagal terbentuk. Demokrasi jadi kehilangan maknanya bila tidak ada kompetitor dalam pemilu, sebab demokrasi sejatinya adalah adanya kompetisi: persona kandidat, visi, misi dan program.